Kecakapan Berbicara: Nilai Tambah dalam Kualitas Layanan Ojek Online
Rubrik | 2025-10-29 20:26:31
Setiap hari, jutaan pengemudi ojek online melintas di jalanan. Dengan adanya ojek online ini tentu membantu masyarakat dalam berpergian dan menjalani aktivitas harian dengan lebih mudah. Ojek online saat ini tidak hanya sebagai pilihan transportasi, tetapi telah menjadi suatu kebutuhan yang mendasar terutama di kota-kota besar.
Pekerjaan seperti ojek online sering dianggap hanya mengantarkan penumpang dari satu tempat ke tempat lain. Namun melakukan pekerjaan ini tidak sesederhana hanya antar dan jemput, ada satu kemampuan sederhana yang harus dimiliki oleh seorang pengendara atau pengemudi, yakni kemampuan berbicara atau berkomunikasi dengan baik. Cara seseorang berbicara bisa memengaruhi kenyamanan dan penilaian terhadap pelayanan mereka. Kemampuan berkomunikasi yang baik bagi pengemudi ojek online saat ini bukan lagi sekadar sopan santun, tetapi telah menjadi faktor yang sangat penting dalam penetuan kualitas pelayanan, membentuk presepsi dan menentukan rating dari pelanggan.
Lalu, mengapa kecakapan berbicara ini menjadi penentu kualitas? Saat ini ekosistem layanan digital sangat dipengaruhi oleh rating dan ulasan pelanggan. Bagi seorang ojek online, kemampuan berkomunikasi sangat dibutuhkan untuk membuat perjalanan lebih nyaman. Cara pengemudi berinteraksi selama perjalanan sangat memengaruhi kesan yang pelanggan mereka dapatkan. Pengemudi yang bisa berbicara dengan sopan, ramah, dan tahu kapan harus mengajak ngobrol atau kapan harus diam, biasanya akan lebih disukai oleh pelanggan. Pengemudi yang bisa mengajak penumpangnya mengobrol atau berbicara dengan sopan akan membuat pelanggan merasa lebih enak dan aman. Tidak perlu pembicaraan yang panjang, cukup sapaan ramah, tanya kabar, atau pembicaraan seputar perjalanan sudah cukup.
Contohnya seperti obrolan cuaca pada saat itu, lalu lintas, atau sekadar tanya kabar bisa membuat perjalanan terasa lebih hangat. Sapaan seperti “sudah makan, Kak?”, “kerja atau kuliah Kak”, atau “macet banget ya hari ini”, mungkin terdengar sederhana namun hal ini sangat berpengaruh mencairkan suasana dan membuat pelanggan merasa nyaman.
Bayangkan dua kondisi ini, kondisi pertama pelangggan menaiki ojek online disambut dengan senyuman dan sapaan yang tulus hingga sepanjang jalan suasana terasa lebih hidup dan akrab. Di kondisi kedua pelanggan menemukan pengemudi yang diam dan bahkan menjawab dengan singkat. Keduanya memberikan layanan yang sama. Namun, kondisi dan pengalaman pelanggan tentu berbeda.
Jika pengemudi terlalu diam atau menjawab terlalu singkat pelanggan bisa merasa canggung bahkan tidak nyaman di kondisi seperti itu. Kenyamanan adalah bagian dari kualitas sehingga pelanggan akan memiliki kesan yang baik terhadap perjalanan. Keramahan dan komunikasi yang baik merupakan satu hal dalam pelayanan yang tak ternilai.
Kemampuan membangun suasana yang nyaman dan profesional adalah intangible asset yang memengaruhi skor performa, yang pada akhirnya akan mempengaruhi peluang mereka mendapatkan order dan insentif. Dengan kata lain, kecakapan berbicara adalah investasi profesional yang menentukan keberlanjutan mereka dalam persaingan layanan.
Selain kenyamanan, kemampuan berkomunikasi yang baik juga dapat membantu pengemudi dan pelanggan menghindari kesalahpahaman, misalkan saat memastikan lokasi tujuan, perubahan jalan atau rute, atau penyesuaian biaya. Dengan komunikasi yang jelas dan ramah, hal tersebut tentu tidak akan menjadi masalah yang besar. Pengendara atau pengemudi ojek online yang bisa menyampaikan sesuatu dengan jelas dan ramah tentu lebih disukai pelanggan. Kalimat yang sopan akan menjadi jembatan antara pengemudi dan pelanggan.
Sebagai seorang mahasiswa yang hampir setiap harinya menggunakan ojek online untuk berangkat kuliah, saya merasakan langsung bagaimana obrolam santai dapat memengaruhi suasana hati dan kenyamanan dalam perjalanan. Ketika pengemudi menyapa dengan ramah dan menanyakan kabar, perjalanan terasa lebih menyenangkan, bahkan ketika di tengah kemacetan. Namun, ketika pengemudi diam tanpa ekspresi, perjalanan itu pun akan terasa kaku dan membosankan. Pelayanan yang baik tidak selalu diukur dari kecepatan atau ketepatan waktu, melainkan dari bagaimana seseorang memperlakukan orang lain.
Maka dari itu, kemampuan ini harus dimiliki oleh setiap ojek online karena pada akhirnya bukan hanya tentang mengantarkan penumpang sampai tujuan, tetapi juga tentang menciptakan perjalanan yang berkesan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
