Peran Media di Era Sekarang
Pendidikan dan Literasi | 2025-10-27 14:22:42Kasus viral pemboikotan terhadap Salah satu media ternama, yang dipicu oleh tayangan "Xpose Uncensored" yang menyinggung Pondok Pesantren Lirboyo, kembali menyoroti peran krusial media dalam mencari dan menyajikan kebenaran. Insiden ini membuktikan bahwa peran fundamental media sebagai penyedia informasi yang berimbang dan faktual seringkali terancam oleh godaan mengejar sensasi. Ketika narasi yang menyudutkan pesantren, seperti mengaitkan tradisi hormat santri dengan isu eksploitasi kekayaan kiai, disajikan tanpa konteks yang utuh, media telah gagal dalam fungsi utamanya untuk memverifikasi secara akurat dan menjaga keseimbangan informasi.
Kegagalan media dalam menjaga sensitivitas budaya dan etika penyiaran ini memicu reaksi publik yang luar biasa. Viralitas tagar #BoikotTrans7 adalah cerminan dari tingginya kesadaran kritis masyarakat, khususnya komunitas pesantren, yang menuntut akuntabilitas media. Gerakan ini bukan hanya bentuk protes, tetapi juga penegasan bahwa kebenaran yang dicari media harus bertujuan untuk mengedukasi, bukan memprovokasi atau merendahkan martabat lembaga sosial dan keagamaan yang dihormati. Publik menuntut agar media menyajikan fakta yang tidak hanya benar secara literal, tetapi juga benar secara kontekstual dan etis.
Pada akhirnya, respons dari pihak media (permintaan maaf dan sanksi KPI) menjadi penanda penting bahwa di era digital ini, kepercayaan publik adalah aset media yang paling berharga. Kasus ini memberikan pelajaran penting bagi seluruh industri penyiaran: bahwa pencarian kebenaran sejati harus diiringi dengan integritas dan kepekaan yang tinggi, menjadikan etika sebagai benteng utama agar media tidak kehilangan fungsi fundamentalnya sebagai pilar penyedia informasi yang kredibel dan bertanggung jawab.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
