Kenali Ransomware Virus yang Berbahaya untuk Komputer Anda
Info Terkini | 2022-07-13 18:37:53Kenali Ransomware Virus yang Berbahaya untuk Komputer Anda. Kami tampaknya telah mencapai tahap berikutnya dalam evolusi ransomware, karena operator sekarang memungkinkan orang untuk mencari melalui file yang dicuri dari perusahaan yang menolak untuk membayar.
Beberapa operator ransomware dilaporkan sekarang menambahkan fitur tersebut ke situs kebocoran mereka - dan sementara beberapa telah melakukan pekerjaan yang buruk, karena mesin mereka tidak berfungsi sebagaimana mestinya, yang lain tampaknya berhasil melakukannya.
Dalam kasus BlackCat (AKA ALPHV), tidak hanya mesin pencari bekerja, tetapi file juga diindeks, memungkinkan pengunjung untuk mencari berdasarkan kata kunci atau jenis file tertentu, memudahkan penjahat dunia maya lainnya untuk menemukan data sensitif, dan mungkin menyerang perusahaan lain dengan malware dan ransomware, juga.
Menemukan kata sandi lebih cepat
LockBit adalah aktor ancaman lain yang memperkenalkan fungsi yang sama ke situs webnya, dan meskipun tidak secanggih BlackCat, ia masih bekerja dengan relatif baik. Mesin pencari Karakurt, bagaimanapun, ditampilkan sebagai tidak berfungsi.
Dengan membiarkan korban, pelaku ancaman lainnya, dan siapa pun, dengan cepat dan mudah melewati terabyte data yang dicuri, operator ransomware ingin memberikan tekanan tambahan pada korban, agar mereka membayar uang tebusan.
Jika klien korban, atau pelanggan, melihat data mereka diekspos ke publik dengan cara ini, mereka mungkin mencoba dan membujuk mereka untuk membayar uang tebusan dan menghapus data tersebut dari web sesegera mungkin.
Ini hanyalah langkah lain, dalam garis panjang gerakan yang telah dilakukan penjahat dunia maya, sejak dimulainya ransomware, semua dengan tujuan memberi insentif pembayaran.
Pada hari-hari awal, ketika bisnis menolak untuk membayar, pelaku ancaman mulai mengenkripsi dan mencuri data, mengancam akan merilisnya ke publik.
Ketika itu juga gagal meyakinkan para korban, mereka mulai menggertak mereka dengan panggilan telepon dan email yang mengancam. Dalam beberapa kasus, serangan ransomware juga diikuti dengan serangan distributed denial of service (DDoS), menyumbat front-end dengan lalu lintas palsu, dan melumpuhkan bisnis baik dari sisi pelanggan maupun dari back-office.
Baca juga berita lainnya di smarteknologi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.