Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Putri Syahla Raniah

Pajak sebagai Jalan Tengah: Negara Kuat, Rakyat Sejahtera

Edukasi | 2025-10-26 14:18:56

Mulai tahun 2025, pemerintah resmi menetapkan tarif PPN sebesar 12%. Perubahan kebijakan pajak ini menjadi sorotan karena berkaitan dengan harga kebutuhan sehari-hari dan daya beli masyarakat. PPN 12% juga dinilai akan berpengaruh pada aktivitas ekonomi, baik di tingkat rumah tangga maupun sektor usaha.

Pajak Sebagai "Nafas" PembangunanNamun, dari sudut pandang pemerintah, kebijakan ini bukan tanpa alasan. Penerimaan negara dari sektor pajak adalah “nafas” pembangunan. Jalan, sekolah, rumah sakit, hingga subsidi yang sering kita nikmati, semuanya bersumber dari sana. Tanpa penerimaan pajak yang kuat, sulit membayangkan bagaimana negara bisa memenuhi kebutuhan rakyatnya di tengah tantangan global yang makin kompleks.

Di titik inilah sering muncul jurang persepsi. Masyarakat merasa terbebani, pemerintah merasa perlu menambah pemasukan. Padahal, sebetulnya keduanya memiliki tujuan yang sama: menciptakan kehidupan yang lebih baik. Perbedaan terletak pada bagaimana kebijakan itu dijalankan dan bagaimana manfaatnya dapat dirasakan secara nyata.
Karena itu, yang perlu diperkuat bukan hanya aturan perpajakan, melainkan juga komunikasi dan transparansi. Masyarakat berhak tahu ke mana arah belanja negara, sejauh mana pajak yang dibayarkan kembali dalam bentuk fasilitas publik, dan apa saja indikator keberhasilan dari kebijakan tersebut. Semakin terbuka pemerintah, semakin tumbuh rasa percaya publik.

Transparansi Jadi Kunci Kepercayaan Publik
Di sisi lain, masyarakat pun perlu mengubah cara pandang terhadap pajak. Alih-alih melihatnya sebagai beban, kita bisa memandang pajak sebagai bentuk gotong royong modern. Sama seperti ketika kita iuran kampung untuk memperbaiki jalan atau membuat acara bersama, pajak pada dasarnya adalah kontribusi kolektif untuk membangun negeri.
Pajak akan selalu jadi isu sensitif jika hanya dilihat dari sisi pungutan. Tapi jika masyarakat bisa merasakan manfaatnya secara langsung, maka pajak justru akan dipandang sebagai jalan tengah—negara kuat karena memiliki sumber daya, rakyat sejahtera karena merasakan hasilnya.

Pada akhirnya, kepercayaan adalah kunci. Dengan komunikasi yang baik, transparansi yang konsisten, dan partisipasi yang luas, pajak tidak lagi menjadi jurang pemisah, melainkan jembatan yang menghubungkan pemerintah dan masyarakat.

Sumber : Gambar Sendiri

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image