Bersantai di Tengah Badai
Sastra | 2025-10-24 05:56:39Nama : Sitti Wasingatu Saskia
NIM : 202510410110139
Bersantai Di Tengah Badai
Identitas Buku
Judul : Seni Menertawakan Beban Hidup
Penulis : Yeni Putranti
Penerbit : Anak Hebat Indonesia, Yogyakarta
Tahun : 2023
Tebal : 146
Harga : 55.000
ISBN : 978-623-164-318-6
Presensi : Sitti Wasingatu Saskia/139*)
Buku "Seni Menertawakan Beban Hidup" karya Yeni Putranti ini hadir sebagai angin segar di tengah menjamurnya buku self-improvement yang cenderung serius. Alih-alih memberikan nasihat yang kaku dan formal, buku ini mengajak pembaca untuk merespons segala masalah dan beban hidup dengan pendekatan yang lebih santai dan penuh humor. Premis utamanya adalah bahwa kemampuan menertawakan diri sendiri dan kesulitan yang dihadapi merupakan strategi bertahan hidup yang esensial, bukan berarti meremehkan masalah.
Buku ini membahas berbagai aspek kehidupan, mulai dari cinta, pekerjaan, kesuksesan, hingga prinsip-prinsip dasar menjalani hari-hari. Namun, penyajiannya tidak biasa. Penulis menggunakan gaya bahasa yang sering kali membalikkan kredo atau pandangan umum buku motivasi. Tujuannya adalah untuk memperluas sudut pandang pembaca, mengajarkan bahwa di balik setiap keseriusan dan kesedihan, selalu ada sisi lucu atau ironis yang bisa ditertawakan. Hal ini sejalan dengan ungkapan yang diusung oleh penulis yaitu menerima beban artinya kamu bisa menerima diri sendiri termasuk segala paradoks dalam hidupmu. (h.37)
Pembahasan di dalam buku berfokus pada pentingnya menerima diri sendiri dengan segala kebodohan dan kesalahan yang pernah dilakukan. Dengan menertawakan hal bodoh yang telah diperbuat, seseorang justru menjadi lebih jujur dan mampu memahami dirinya secara lebih mendalam. Buku ini mendorong pembaca untuk tidak terlalu serius memikirkan hal-hal yang berada di luar kendali mereka, melainkan fokus pada reaksi diri sendiri terhadap kejadian yang ada, sebuah konsep yang mirip dengan mindfulness namun dibalut humor.
Isi buku ini secara keseluruhan adalah kompilasi motivasi, observasi, dan jokes receh. Secara tidak langsung penulis menunjukkanya untuk menyentil dan menghibur pembaca, mengubah dahi yang mengernyit karena masalah menjadi senyum ironis. Penulis berupaya menunjukkan bahwa, selain kesedihan, ada banyak hal lucu tentang hidup yang layak untuk ditertawakan, sehingga beban terasa lebih ringan.
Buku ini memiliki kelebihan utama pada gaya bahasanya yang anti-mainstream dan unik. Penulis berhasil menyajikan topik motivasi dan pengembangan diri yang berat menjadi ringan dan menghibur. Penggunaan bahasa sehari-hari yang santai, bahkan cenderung kocak dan 'dagelan', membuat pembaca tidak mudah bosan dan merasa terhubung. Hal ini menjadi diferensiasi yang kuat dibandingkan buku self-improvement lain. Kelebihan dari segi isi adalah kemampuannya menyajikan perspektif baru: bahwa humor bisa menjadi alat coping mechanism yang kuat. Ide untuk 'membolak-balikkan kredo' motivasi konvensional berhasil memberikan kejutan dan kesadaran baru bagi pembaca.
Dari segi penampilan buku, ukurannya yang ringkas (14 x 20 cm) dan jumlah halamannya yang relatif sedikit (146 halaman) membuat buku ini mudah dibawa dan cepat selesai dibaca. Desain sampulnya yang didominasi warna cerah dengan ilustrasi minimalis dan menarik seorang wanita santai membaca buku di bawah lampu meja sangat sesuai dengan tema santai dan menertawakan beban hidup, mengundang calon pembaca untuk segera membukanya. Kualitas cetakan dan penggunaan Book Paper juga nyaman saat digenggam dan dibaca.
Meskipun keunikan bahasanya adalah kelebihan, ia sekaligus menjadi kelemahan. Bagi sebagian pembaca, humor dan pembalikan kata-kata yang digunakan penulis bisa terasa absurd atau bahkan sulit dipahami maksudnya. Humor yang terlalu receh atau ironis yang berlebihan mungkin tidak klik dengan selera semua orang, bahkan berpotensi membuat pembaca bingung atau kurang mendapatkan motivasi yang diharapkan. Hal ini pernah diungkapkan oleh salah satu pembaca: "Malah aku kebanyakan bingungnya memahami maksud dari penulis. Tapi ada beberapa fakta yang menarik dan sangat aku setujui dari buku ini.
Dari segi isi, karena fokusnya yang kuat pada humor dan perspektif santai, beberapa pembaca mungkin merasa kedalaman materi motivasi menjadi berkurang. Buku ini lebih bersifat sindiran dan penghiburan singkat, kurang menawarkan langkah-langkah praktis atau analisis psikologis mendalam layaknya buku pengembangan diri tradisional. Struktur pembahasannya juga terkadang terasa melompat-lompat, mengikuti aliran pikiran yang kocak alih-alih alur logis yang runut, yang bisa menyulitkan pembaca yang mencari panduan terstruktur.
Secara keseluruhan, "Seni Menertawakan Beban Hidup" adalah buku self-improvement yang berhasil memberikan warna berbeda dalam genre ini. Penilaian terhadap buku ini cenderung positif sebagai sumber penghiburan dan penyegar sudut pandang. Buku ini sangat berhasil dalam memadukan motivasi dengan humor, yang adalah tujuannya. Keunikannya dalam menggunakan gaya bahasa yang anti-mainstream menjadikannya layak diapresiasi.
Buku ini memiliki daya tarik kuat bagi mereka yang merasa jenuh dengan buku motivasi yang terlalu serius dan membutuhkan sentuhan ringan untuk menghadapi kesulitan. Dengan kelebihan dalam penampilan dan kekhasan bahasanya, buku ini sangat direkomendasikan bagi pembaca yang memiliki sense of humor tinggi dan sedang membutuhkan jokes receh yang memotivasi.
Dapat di simpulkan bahwa buku ini dijadikan sebagai self-improvement yang unik dan anti-mainstream karena menyajikan motivasi dengan gaya humoris dan ringan. Buku ini tidak menawarkan solusi mendalam untuk masalah hidup, melainkan mengajak pembaca untuk mengubah sudut pandang dan menertawakan beban hidup. Pendekatan ini membuat topik serius menjadi lebih mudah dicerna, menghibur, dan membantu pembaca untuk tidak terlalu serius memikirkan masalah, mengajarkan pentingnya sense of humor sebagai strategi bertahan.
Buku ini sangat direkomendasikan bagi pembaca yang mencari bacaan self-improvement yang santai, tidak kaku, dan disajikan dengan banyak candaan. Cocok untuk pembaca yang hidupnya cenderung terlalu serius dan lupa tertawa, atau yang membutuhkan motivasi ringan diselingi humor receh. Namun, jika pembaca mengharapkan analisis mendalam dan serius tentang masalah hidup, buku ini mungkin kurang sesuai. ”Nyalakan sense of humor Anda sebelum mulai membaca!”
*) Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
