Rasa Sakit Anak Pertama
Sastra | 2025-10-24 05:49:35 Rasa Sakit Anak Pertama
Identitas Buku
Judul Buku : Untuk Kamu Anak Pertama
Penulis : Muhammad Azril Anfarizi
Penerbit : Penerbit Buku Abdi, Bandung
Tahun Terbit: 2025
Tebal Buku : 130 + VI
Harga : Rp 40.000-
Presensi : Matilda Kurniawati Lumut*)
Buku yang berjudul “ Untuk Kamu Anak Pertama” mengajak kita melihat seberapa besar beban yang harus ditanggung kita tanggung sebagai anak pertama, dan bagaimana car akita bangkit dari semua masalah yang dihadapi. Buku ini juga berbicara tentang peran keluarga dalam tumbuh kembang anak. Karya Muhammad Azril Anfarizi ini sangat menyentuh hati dan juga memberikan banyak pelajaran mendalam kepada pembaca mengenai kehidupan anak pertama dalam keluarga. Tidak hanya berbicara tentang tanggung jawab buku ini juga membahas tentang rasa tidak mudah putus asa seorang anak pertama. Buku ini terbagi menjadi beberapa bagian yang membahas mengenai perjalan seorang anank pertama dalam menangung segala beban yang di berikan kepadanya sebagai tulang punggung keluarga.
Pada halaman awal, kita diajak untuk memahami segala beban emosional yang sering di sembunyikan oleh anak pertaman di balik kata anak pertama itu harus kuat. Dalam buku ini kita dapat melihat bagaimana anak pertama yang selalu dituntut untuk selalu sempurnah bahakan harus dewasa sebelum waktunya. Terkadang segala tuntuttan yang di berikan membuat seseorang merasa takut untuk menghadapi dunia luar bahkan sampai menutup diri mereka. Disini penulis mengajak kita untuk melihat bagaiman hebatnya anak pertama dalam menutupi segala rasa sakit yang mereka hadapi baik dari luar maupun dari dalam rumah.
Penulis mengajak Kita dapat melihat bahwa dalam buku ini tidak semua rumah yang kita anggap sebagai tempat ternyaman itu benar karena nyatanya bagi sebagian orang rumah juga salah satu sumber kesakitan yang dirasakan. Namun walaupun rumah itu sumber sakit tetapi di dalamnya masih ada seorang Ibu yang selalu menguatkan serta membela dalam segala hal. Jika ada ibu yang membela maka ada ayah yang menyakiti yang selalu memberikan rasa sakit dengan segala kata – kata yang menyakitkan serta pukulan yang dia berikan kepada ibu. Segala sakit yang dirasakan membuat kita sadar ada mental yang kuat yang terbentuk dalam diri.
Buku ini juga mengajarkan bagaimana cara menenangkan diri dalam menghadapi semua permasalahan hidup yang di hadapi. Penulis mengambarkan segala segala caraseorang anak pertama dalam menghadapi permasalahan dengan baik walaupun ada rasa sakit yang dipendam. Disini juga memberikan kita pelajaran mengenai cara kita belajar dari sebuah kesalahan yang di perbuat. Buku ini tidak hanya memberikan kita mengenai wawasan, tapi juga membantu kita mengenai tanggung jawab yang harus kita lakukan sebagai anak pertama serta rintangan yang perlukita hadapi.
Penulis menceritakan dalam buku ini tentang anak pertama yang selalu akan menjadi panutan bagi adik – adiknya. Serta bagaimana cara merubah kehidupan dalam keluarga dengan mendengarkan segala keluh kesah serta memberikan pendapat walau terkadang takut untuk mengungkapkan.
Buku ini memiliki beberapa kelebihan seperti kalimat – kalimat yang dituliskan dalam buku ini dominan singkat namun tersirat makna yang mendalam. Tema yang diangkat dalam buku ini sangat relevan dengan kehidupan anak pertama, seperti harapan orang tua, tanggung jawab yang di pikul, kecemasan dalam menghadapi masa depan, dan perasaan sakit yang diterima. Gaya bahasa yang di gunakan penulis seolah mengajak kita para pembacanya ikut merasakan. Dengan sekedar kita membaca buku ini aja kita sudah tau bahwa beban yang dirasakan anak pertama itu cukup berat.
Dibalik kelebihan buku ini maka ada kekurangan yaitu, ada beberapa pesan dalam buku yang ditulis berulang kali. Bahasa yang digunakan bahasa modern yang terkadang ada beberapa orang sulit mengerti. Kurangnya motivasi yang di tuliskan dalam buku.
Secara keseluruhan dari buku “ Untuk Kamu Anak Pertama” karya Muhammad Ariesta Anfarizi merupakan buku yang cukup membuat hati hangat serta menyentu hati. Buku ini juga diangkat dari kisah nyata penulis yang membuat kita para pembaca seolah ikut merasakan. Penulis berhasil menuangkan segala keresahan yang di alami anak pertama. Kumpulan dari setiap kata dalam buku ini seakan memeluk kita para pembaca, selain itu buku ini membantu kita dalam menemukan versi terbaik dalam diri kita. Dengan sekedar membaca buku ini saja kita sudah tau bahwa anak pertama tidak hanya sekedar memiliki tanggung jawab yang cukup besar, tapi juga hebat dalam menghadapi segala cobaan yang di dapatkan tanpa mengeluh kepada siapa pun itu. Buku ini sangat cocok dibaca untuk anak pertama agar selalu termotivasi dengan setiap kata dalam buku ini.
*) Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
