Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Diah Ajeng

Opini: Pekan Buku Sruntul, Perwujudan Nyata Ruang Dialog dan Komunitas Literasi

Eduaksi | 2025-10-14 15:19:53
Dokumen Pribadi Diah

Pekan Buku Sruntul yang terselenggara ini meninggalkan kesan mendalam sebagai inisiatif yang berhasil merangkul kembali esensi dari kegiatan literasi. Acara ini secara apik menampilkan perpaduan antara aktivitas jual-beli buku dengan penciptaan sebuah ruang komunal yang hangat dan mendalam.

Sesi-sesi diskusi yang digelar, alih-alih terasa formal dan berjarak, justru tampak dekat dan cair. Pengaturan tempat duduk yang dekat antara pembicara dan partisipan menunjukkan sebuah fokus yang kuat pada kualitas interaksi dan pertukaran gagasan. Tidak ada sekat panggung yang memisahkan, menciptakan suasana yang mendorong partisipasi aktif dan mempermudah terbangunnya dialog yang substansial. Hal ini adalah kunci keberhasilan dalam membangun nalar kritis di kalangan peserta.

Aktivitas di berbagai sudut ruangan jelas memperlihatkan dinamika komunitas yang hidup. Ramainya pengunjung, yang didominasi oleh wajah-wajah muda, menegaskan bahwa pekan buku sruntul telah berhasil menarik minat generasi penerus terhadap isu-isu kebudayaan dan literasi. Acara ini berfungsi ganda, tidak hanya sebagai pasar buku, tetapi juga sebagai titik temu dan jejaring bagi individu-individu dengan minat yang sefrekuensi. Interaksi santai yang terekam di sela-sela rak buku memperlihatkan terbentuknya koneksi yang otentik di antara para pecinta buku.

Penataan buku yang ditawarkan juga patut diberi apresiasi. Gaya penataan yang tidak konvensional sebagian di rak, sebagian ditumpuk di lantai menciptakan suasana layaknya koleksi pribadi yang dikurasi. Ini memberikan pengalaman "berburu" buku yang lebih personal dan menyenangkan, jauh dari kesan yang dingin. Suasana ruang yang nyaman, dilengkapi dengan karpet dan pencahayaan yang hangat, semakin menguatkan status sebagai tempat yang inspiratif bagi siapa pun yang mendambakan kedekatan dengan dunia buku.

Pendapat penulis, pekan buku sruntul adalah model ideal bagaimana sebuah inisiatif buku seharusnya dijalankan. Ia berhasil menjadi jantung komunitas yang berdetak kencang, menarik energi muda, dan membuktikan bahwa di tengah gempuran digital, nilai kehangatan interaksi tatap muka dan sentuhan fisik buku tetap tak tergantikan. Acara ini layak didukung dan diterapkan pada kota-kota lain.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image