Cara Memanipulasi Keadaan
Guru Menulis | 2025-10-23 23:54:54
Judul buku : The Principles of Power
Penulis : Dion Yulianto
Penerbit : Jendela Penerbit, Klaten, Indonesia
Tahun Terbit : 28 September 2023
Tebal Buku : vi + 194 halaman
ISBN : 978-623-88474-2-6
Ukuran buku : 13,5 x 20 cm
Harga : Rp 65.000
Peresensi : Zahri Raudhotul Safitri/124*)
Buku “The Principles of Power” merupakan karya pengembangan diri yang berfokus pada keterampilan sosial, khususnya dalam memahami, membangun, dan menerapkan pengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Dion Yulianto menyajikan konsep kekuasaan (power) bukan sebagai sesuatu yang eksklusif milik pejabat atau pemimpin besar, melainkan sebagai keterampilan interpersonal yang bisa diasah oleh siapa pun. Buku ini menegaskan bahwa kemampuan memengaruhi orang lain adalah hasil dari kesadaran diri, kecerdasan emosional, dan kemampuan komunikasi yang baik.
Disusun dalam bentuk kumpulan prinsip, strategi, dan tips praktis, buku ini membantu pembaca memahami cara-cara membangun wibawa, menarik perhatian dan rasa hormat, serta memengaruhi perilaku dan pilihan orang lain secara halus namun efektif. Dengan gaya penulisan yang ringan dan langsung, penulis menempatkan pembaca pada posisi “pemain aktif” dalam dinamika sosial, bukan sekadar pengamat.
Buku ini terdiri atas 33 prinsip praktis yang disusun secara ringkas. Tiap bab menghadirkan satu prinsip yang dapat diterapkan dalam situasi sosial atau profesional, seperti mengatur bahasa tubuh, mengelola nada suara, seni berbicara persuasif, serta memanfaatkan psikologi sosial untuk membangun kepercayaan. Dion Yulianto menekankan bahwa kekuatan personal bukan hanya soal karisma, tetapi hasil dari kesadaran terhadap cara seseorang menampilkan diri dan berinteraksi dengan lingkungan.
Gaya penyajian yang sederhana menjadikan buku ini mudah diikuti oleh berbagai kalangan. Setiap prinsip dilengkapi dengan contoh konkret, ilustrasi situasi, dan langkah-langkah aplikatif, sehingga pembaca dapat langsung mencoba dalam kehidupan nyata. Buku ini tidak bersifat teoretis atau akademis, melainkan lebih menyerupai “panduan lapangan” yang menuntun pembaca untuk memahami dinamika kekuasaan secara praktis.
Salah satu kekuatan utama “The Principles of Power” terletak pada pendekatan praktis dan aplikatifnya. Dion Yulianto tidak berputar pada teori yang sulit dimengerti, tetapi memberikan panduan nyata yang bisa segera dipraktikkan. Hal ini menjadi nilai tambah besar karena sebagian besar buku sejenis sering kali hanya membahas teori kepemimpinan atau pengaruh dari sisi konseptual. Buku ini justru menawarkan toolkit atau peralatan siap pakai bagi pembaca yang ingin memperkuat pengaruh interpersonalnya dalam waktu singkat.
Bahasa yang digunakan pun ringan, lugas, dan tidak berbelit-belit. Pembaca tidak perlu memiliki latar belakang psikologi atau manajemen untuk memahami isi buku ini. Kalimatnya singkat dan langsung ke sasaran, sehingga cocok untuk pelajar, mahasiswa, maupun profesional yang memiliki waktu terbatas namun ingin meningkatkan kemampuan sosial mereka. Format buku yang ringkas dengan ukuran yang mudah dibawa juga menjadi keunggulan tersendiri karena memungkinkan pembaca membaca sedikit demi sedikit dan langsung menerapkannya.
Meski begitu, buku ini bukan tanpa kelemahan. Salah satu sisi yang cukup mencolok adalah pemilihan istilah “rahasia memanipulasi” yang muncul dalam beberapa bagian. Meskipun konteksnya tidak selalu negatif, kata “manipulasi” bisa menimbulkan kesan bahwa penulis mendorong pembaca untuk menggunakan teknik pengaruh secara oportunistik. Sayangnya, Dion tidak memberikan penekanan moral yang cukup kuat untuk menegaskan batasan antara pengaruh yang etis dan manipulasi yang menyesatkan. Akibatnya, ada potensi kesalahpahaman bagi pembaca yang belum memiliki pemahaman matang tentang etika komunikasi. Fokus yang besar pada “cara memperoleh pengaruh” terkadang terasa mengabaikan aspek tanggung jawab moral dalam menggunakannya.
Selain itu, dari sisi akademis,” The Principles of Power” terasa kurang dalam hal kedalaman teori. Buku ini tidak banyak mengutip penelitian atau literatur ilmiah yang dapat memperkuat klaimnya. Setiap prinsip lebih banyak disajikan berdasarkan pengamatan dan intuisi penulis, bukan data empiris. Hal ini membuat buku terasa sangat praktis tetapi kurang memberikan ruang bagi pembaca yang ingin memahami dasar psikologis atau sosiologis dari konsep kekuasaan itu sendiri. Pembaca yang terbiasa dengan buku-buku akademik atau riset psikologi sosial mungkin akan merasa isi The Principles of Power terlalu dangkal dan kurang memberi pijakan teoritis yang kuat.
Kelemahan lain terletak pada kecenderungan penyederhanaan yang berlebihan. Beberapa teknik yang dijelaskan terasa seperti pengulangan dari buku pengembangan diri populer lainnya, terutama dalam pembahasan seputar bahasa tubuh, nada suara, dan kepercayaan diri. Meskipun penyajiannya menarik, tidak semua pembaca akan merasa mendapatkan sesuatu yang benar-benar baru. Desain fisik dan tata letak buku juga tergolong sederhana, tanpa banyak ilustrasi atau visualisasi yang dapat membantu pembaca memahami teknik nonverbal seperti ekspresi wajah dan gestur tubuh. Padahal, tambahan elemen visual sederhana bisa memperkaya pengalaman membaca dan memperjelas penerapan prinsip-prinsip yang dibahas.
Walaupun tidak sempurna, “The Principles of Power” tetap merupakan bacaan yang sangat relevan bagi masyarakat modern. Buku ini mengajarkan bahwa kekuasaan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, tetapi dipahami dan dikelola dengan bijak. Pengaruh bukan sekadar alat untuk mendominasi orang lain, tetapi sarana untuk membangun kerja sama, memperkuat tim, dan mencapai tujuan bersama.
Namun demikian, pembaca diharapkan tetap bijak dalam memahami konteks penerapan prinsip-prinsip ini. Kekuasaan sejati bukan tentang mengendalikan, tetapi tentang memengaruhi dengan integritas dan empati. Ketika keterampilan sosial digunakan dengan etika dan niat baik, maka kekuatan itu menjadi alat untuk menciptakan hubungan yang harmonis, memperkuat kerja sama, dan mendorong perubahan positif di lingkungan sekitar.
*) Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang
Zahri Raudhotul Safitri
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
