Batu Karas, Bali-nya Jawa Barat yang Kian Dikenal Lewat Media Sosial
Wisata | 2025-10-20 10:39:31Deburan ombak berpadu dengan hamparan pasir cokelat keemasan menyambut setiap langkah wisatawan yang datang ke Pantai Batu Karas. Terletak sekitar 60 menit perjalanan dari Pantai Pangandaran, destinasi ini sering dijuluki sebagai “Bali-nya Jawa Barat” karena suasananya yang santai, ombak yang cocok untuk berselancar, serta deretan kafe estetik yang menjamur di sekitarnya.
Beberapa tahun lalu, Batu Karas belum seramai sekarang. Hanya wisatawan tertentu khususnya peselancar mancanegara yang mengenal pantai ini. Namun kini, namanya semakin melambung. Media sosial, terutama TikTok, menjadi pemantik utamanya. Melalui unggahan video dan foto yang menampilkan pemandangan memesona serta kafe-kafe bernuansa tropis, Batu Karas seolah menemukan panggung barunya di dunia digital.
“Aku taunya dari TikTok sih, jadi penasaran deh mau datang ke sini. Pas dateng ternyata emang bagus dan belum serame Pantai Pangandarannya , trus banyak kafe-kafe lucu juga,” ujar Ainan, pengunjung asal Bandung.
Dengan tiket masuk hanya Rp10.000 per orang, pengunjung sudah bisa menikmati panorama laut yang memanjakan mata. Banyak yang datang untuk bersantai, bermain pasir, atau mencoba berselancar dengan menyewa papan dari warga setempat.
Bagi peselancar pemula, Batu Karas terkenal ramah. Ombaknya stabil dan tidak terlalu ganas, menjadikannya tempat ideal untuk belajar. Sementara bagi wisatawan yang ingin sekadar melepas penat, suasana pantai di sore hari menjadi daya tarik tersendiri. Saat matahari perlahan tenggelam di ufuk barat, cahaya jingga memantul di permukaan laut pemandangan yang sering diabadikan dalam konten media sosial.
Kini, Batu Karas tak lagi sekadar “pantai sunyi di ujung Pangandaran.” Popularitasnya yang terdorong oleh media sosial membuatnya menjadi salah satu destinasi wisata paling dicari di Jawa Barat. Keindahan alam, suasana santai, dan daya tarik kafe kekinian menjadikan Batu Karas sebagai surga tersembunyi yang akhirnya ditemukan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
