Sebi Daily
Traveling Bernilai Ibadah: Menyusuri Alam, Menyapa Tauhid
Gaya Hidup | 2025-08-29 21:46:53
Oleh: Novia lestari_Mahasiswa Institut Agama Islam SEBI.
Kalau membicarakan traveling, kebanyakan orang pasti langsung terbayang foto-foto estetik atau tempat-tempat yang sedang viral di TikTok. Namun, pernahkah kita berpikir, “Masya Allah, indah sekali ciptaan Allah ini”?
Sebenarnya, setiap langkah kita menjelajahi alam adalah kesempatan untuk semakin mengenal Allah. Traveling bukan hanya tentang foto estetik atau sekadar konten media sosial, tetapi juga bisa menjadi sarana ibadah yang menenangkan hati serta menambah iman. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur’an, Surah Adz-Dzariyat ayat 20:
"Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang meyakini."
Menjelajah Alam, Bukan Sekadar Jalan-Jalan
Alam ibarat galeri seni terbesar ciptaan Allah. Dari sudut mana pun kita memandang, selalu ada keindahan yang membuat hati terasa damai. Semua itu bukan sekadar pemandangan acak, melainkan pengingat bahwa setiap ciptaan Allah memiliki makna.
Dalam Al-Qur’an, kita diperintahkan untuk mentadaburi alam agar semakin dekat dengan-Nya, sekaligus menjadi cara untuk menyegarkan pikiran dan hati.
Ibadah Tidak Harus di Masjid
Ibadah itu luas, tidak melulu tentang salat atau mengaji di rumah dan masjid. Saat traveling pun, banyak hal yang bisa menjadi ibadah jika diniatkan dengan benar.
- Dzikir saat trekking, daripada mengeluh lelah lebih baik mengingat Allah.
- Bersyukur setiap melihat pemandangan indah.
- Menjaga lingkungan, misalnya membuang sampah pada tempatnya.
Manfaat Traveling Sambil Ibadah
- Menyegarkan hati dan pikiran: Traveling membuat otak rileks, sedangkan ibadah menenangkan hati.
- Menambah rasa syukur: Keindahan alam membuat kita sadar betapa kecilnya kita di hadapan kebesaran Allah.
- Menciptakan kenangan berharga: Bukan hanya foto-foto, tetapi juga pengalaman spiritual yang mendekatkan kita pada Allah.
Tips Agar Traveling Bernilai Ibadah
- Niatkan perjalanan untuk mencari ridha Allah.
- Jangan tinggalkan salat; selalu bawa perlengkapan ibadah.
- Jaga kelestarian alam; jangan meninggalkan apa pun kecuali jejak.
- Ajak keluarga atau sahabat agar bisa saling mengingatkan.
- Dokumentasikan momen bukan untuk pamer, melainkan sebagai pengingat rasa syukur atas ciptaan Allah.
Traveling memang membuat kita bahagia, tetapi jika diniatkan sebagai ibadah, nilainya akan berlipat ganda. Alam bukan hanya latar foto yang indah, melainkan juga ayat-ayat Allah yang mengajarkan kita tentang kebesaran, kesabaran, dan rasa syukur.
Maka, mari mulai menyadari bahwa traveling bukan sekadar jalan-jalan, melainkan juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
