Guru Muhammadiyah Se-Babel Harus Jadi Teladan Perubahan Dunia Pendidikan
Agama | 2025-10-19 10:10:53
Pangkalpinang — Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Guru Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bangka Belitung bekerja sama dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah resmi berakhir pada Minggu pagi (19/10). Bertempat di Hotel Swis-Bel Pangkalpinang, kegiatan ini diikuti oleh 100 guru dari berbagai sekolah Muhammadiyah se-Bangka Belitung dengan antusiasme tinggi.
Pelatihan yang berlangsung di pimpin langsung ketua majelis dikdasmen bapak supiandi sejak Rabu ini menghadirkan beragam materi pembelajaran modern, mulai dari pengenalan koding dan kecerdasan buatan (AI) hingga penguatan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai Islam. Tujuannya, memperkuat kapasitas para guru agar mampu menghadapi tantangan zaman sekaligus menjaga jati diri pendidikan Muhammadiyah.
“Guru adalah tiang peradaban. Kalian datang bukan hanya untuk belajar, tapi untuk menunjukkan semangat bermuhammadiyah dan kecintaan terhadap masa depan anak bangsa,” tegasnya.
Hasan Rumata juga mencontohkan sosok Edison Taher sebagai figur pendidik yang menjadi teladan semangat pengabdian. “Beliau adalah cerminan bagaimana seorang pendidik berjuang dengan ikhlas membangun dunia pendidikan di Babel. Semangat seperti ini yang harus kita teruskan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hasan menekankan pentingnya peran guru bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sahabat dan panutan bagi para murid. “Kadang guru kehilangan percaya diri di depan murid. Itu harus kita ubah. Jadilah guru yang membuat murid merasa yakin dan percaya,” pesannya. Ia juga mengingatkan bahwa keikhlasan akan membawa keberkahan. “Rezeki itu datang dari arah yang tidak disangka-sangka. Yakinlah Allah dan Rasul-Nya selalu bersama kita,” tambahnya.
Sebagai bentuk penghargaan, panitia akan memberikan penghargaan kepada guru terbaik dari berbagai aspek selama pelatihan berlangsung. Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi penyemangat untuk terus berinovasi dan mengembangkan pembelajaran di sekolah masing-masing.
Kegiatan Bimtek ini menjadi momentum penting bagi Muhammadiyah Bangka Belitung dalam mencetak pendidik-pendidik tangguh yang siap beradaptasi dengan teknologi, menguatkan karakter, dan terus menghidupkan nilai-nilai Islam dalam dunia pendidikan.
Dalam sambutan penutupan, Sekretaris PWM Babel, Drs. KH. Hasan Rumata, memberikan pesan mendalam kepada seluruh peserta. Ia menegaskan bahwa kehadiran para guru dalam pelatihan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bukti cinta terhadap pendidikan dan negeri Serumpun Sebalai.
Salah satu peserta asal Belitung Timur mengaku sangat bersyukur dapat menjadi bagian dari kegiatan ini. “Kami banyak belajar hal baru, terutama bagaimana cara berpikir kreatif dan menerapkan pembelajaran digital di kelas,” ujarnya. Hal senada disampaikan guru asal Sungailiat, Bangka, yang menilai pelatihan ini sangat bermanfaat dan memotivasi. “Selain ilmu, kami juga dapat banyak teman baru dari berbagai sekolah Muhammadiyah,” tambahnya.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
