Baitul Arqom UNMUh Babel Gelombang II: Menjadi Muslim yang Bangga dan Berprinsip
Agama | 2025-10-18 13:54:43
Gelombang II Baitul Arqom Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (UNMUh Babel) berlangsung khidmat dan penuh makna. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Majelis Tajdid & Tarjih Muhammadiyah Bangka Belitung, Ust. Jauhar Marrzuq, Lc., dengan materi “Membangun Kepribadian Muslim Berbasis Tauhid, Ilmu, dan Amal.”
Sebelumnya, kegiatan ini dibuka dengan pra-materi oleh Ketua PWM Babel. Dalam penyampaian inti, Ust. Jauhar mengingatkan bahwa menjadi seorang muslim bukan sekadar identitas, tetapi juga kehormatan dan tanggung jawab besar. Seorang muslim harus membangun jati diri dengan tauhid yang kuat, ilmu yang benar, dan amal yang nyata.
Beliau mengutip sabda Rasulullah SAW:
“Seandainya Musa masih hidup lalu kalian mengikutinya dan meninggalkan aku, niscaya kalian akan tersesat.” (HR. Ahmad)
Hadis ini menjadi pengingat bahwa Islam adalah agama penutup, dan Nabi Muhammad SAW adalah teladan utama bagi seluruh umat.
Islam secara bahasa berarti tunduk dan pasrah kepada Allah, sebagaimana termaktub dalam:“Barang siapa menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah dan berbuat baik, maka baginya pahala di sisi Tuhannya.” (QS. Al-Baqarah: 112)
Dan ditegaskan pula dalam firman Allah:“Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, telah Kucukupkan nikmat-Ku kepadamu, dan telah Kuridhai Islam sebagai agamamu.” (QS. Al-Maidah: 3)
Ust. Jauhar menekankan, umat Islam harus bangga menjadi bagian dari agama yang diridhai Allah SWT. Rasa bangga ini harus diwujudkan dengan ilmu yang kokoh dan amal nyata dalam kehidupan.
Dengan semangat Baitul Arqom, para mahasiswa diharapkan tumbuh menjadi generasi muslim yang berprinsip, berakhlak, dan siap menjadi pelopor kebaikan di tengah masyarakat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
