Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Ketiadaan Peran Ayah, Bagaimana Pandangan Islam?

Lainnnya | 2025-10-15 19:43:25
Oleh : Annisa Luthfi

Berdasarkan data UNICEF tahun 2021 Fenomena fatherless yang kembali diangkat pada tahun 2024 dan 2025, Indonesia menunjukkan sekitar 20,9% anak tumbuh tanpa sosok ayah. Dari 15,9 juta ada 4,4 juta anak yang tinggal di keluarga tanpa ayah. Sementara 11,5 juta anak lain tinggal bersama ayah dengan jam kerja lebih dari 60 jam per minggu atau lebih dari 12 jam per hari. Hal itu mengartikan bahwa seorang ayah lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah daripada bertemu anaknya di rumah. Kondisi ini dilatarbelakangi sebab kesibukannya dalam mencari nafkah dan ketidakhadiranya sosok ayah sebagai pendidik.

Peran ayah bagi anak sangatlah penting. Bahkan dalam berbagai penelitian psikologi menyebutkan bahwa kehadiran ayah memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap keseimbangan emosional, perkembangan sosial, dan prestasi akademik anak. Jika sosok ayah tidak hadir dalam pengasuhan anak maka akan timbul permasalahan di mana anak cenderung memiliki tingkat stress lebih tinggi, resiko kenakalan remaja, dan kesulitan dalam membangun kepercayaan diri. Fenomena Fatherless tidak lepas dari sebuah sistem kapitalisme yang menjerat para ayah untuk menghabiskan waktu di dunia pekerjaan. Berbagai tuntutan pekerjaan dan kebutuhan membuat ayah harus menghabiskan waku berpuluh-puluh jam sehingga tidak memiliki waktu untuk mendidik anaknya.

Dalam Islam, ayah bukan hanya sebatas pencari nafkah tetapi juga pembimbing, pendidik, dan teladan di dalam keluarga. Ayah adalah sebuah figur yang seharusnya menanamkan iman dan adab kepada anak-anaknya. Fenomena fatherless ini yang bisa memutus mata rantai keteladanan dalam keluarga. Peran ayah sebagai qawwam mencakup kebutuhan spritual, emosional, dan material. Seperti sabda rasulullah, "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya... Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka."

Islam memandang bahwa peran ayah sangat krusial dalam Islam. Ketidakhadiran sosok ayah sangat penting dalam membentuk karakter dan menjadi teladan yang utama bagi anaknya. Bisa kita bayangkan bagaimana jika jutaan anak di Indonesia hidup tanpa sosok ayah, lantas siapa yang bertanggung jawab menanamkan prinsip tauhid sejak dini pada mereka? Dalam Islam, negara akan mensupport peran ayah dengan membuka lapangan pekerjaan dengan upah yang layak sehingga ayah bisa memiliki waktu yang cukup bersama anaknya. Selain itu, dalam Islam terdapat sistem perwalian dalam Islam akan menjamin setiap anak akan tetap memiliki figur ayah.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image