Saat Belajar Jadi Lebih Seru: iDepok, Inovasi Mahasiswa STIT Rakeyan Santang untuk Literasi Anak
Sekolah | 2025-10-07 00:00:01
Dari Kelas yang Monoton ke Pembelajaran Interaktif
Mahasiswa KKN STIT Rakeyan Santang yang ditempatkan di Desa Parakanmulya, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang , membawa semangat baru melalui inovasi media pembelajaran berbasis teknologi bernama iDepok — singkatan dari Inovasi Digital Edukasi Pokok Pikiran .
iDepok bukan sekadar alat bantu belajar biasa. Ia hadir sebagai media interaktif berbasis QR Code yang menggabungkan teks, video animasi, suara, dan kuis online agar siswa dapat memahami ide pokok bacaan dengan cara yang lebih menyenangkan.
“Biasanya anak-anak cepat bosan kalau disuruh membaca panjang. Tapi begitu mereka scan QR Code dan nonton animasinya, semua langsung semangat,” ujar salah satu mahasiswa KKN sambil tersenyum.
Inovasi dari Kampus untuk Anak Negeri
Kegiatan ini merupakan bagian dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) STIT Rakeyan Santang tahun 2025 dengan tema besar “Peningkatan Literasi Masyarakat dan Penguatan Pendidikan Karakter dalam Mewujudkan Desa Cerdas dan Tangguh di Kabupaten Karawang.”
Program iDepok dijalankan oleh siswa bidang pendidikan bekerja sama dengan guru SDN Parakanmulya II. Prosesnya dimulai dari penyusunan media pembelajaran, RPP, modul terbuka, hingga pelatihan penggunaan media digital untuk para guru.
Selama KKN berlangsung, para siswa turun langsung ke kelas — mengajar, mendampingi siswa, dan memperkenalkan iDepok sebagai bagian dari pembelajaran literasi. Anak-anak diajak membaca QR Code , menonton video animasi pendek , lalu berdiskusi tentang ide pokok cerita sambil bermain kuis interaktif melalui Quizizz .
Senyum Anak-anak, Semangat Baru untuk Guru
Begitu iDepok digunakan di kelas, suasananya langsung berubah. Anak-anak yang biasanya diam kini berebut ingin mencoba. “Aku mau duluan, Kak!” seru salah satu siswa sambil tertawa. Guru-guru pun ikut tersenyum melihat kelasnya yang hidup kembali. “Anak-anak jadi lebih aktif, dan ternyata mereka cepat paham isi bacaan lewat video dan kuis itu,” ungkap salah satu guru kelas.
Bagi para mahasiswa KKN, momen itu jadi pengalaman berharga. Melihat siswa bahagia dan guru terbantu adalah bukti bahwa inovasi kecil bisa membawa perubahan besar.
Tantangan di Lapangan
Tentu saja, perjalanan ini tidak selalu mulus. Tantangan seperti keterbatasan perangkat dan akses internet sempat jadi tantangan. Tapi semangat para pelajar dan guru tak surut — mereka berinovasi dengan membuat konten offline , sehingga media tetap bisa dijalankan tanpa koneksi internet.
Kerja sama antara pelajar dan pihak sekolah menjadikan program ini berjalan lancar dan menyenangkan. Bahkan beberapa guru berencana mengadaptasi iDepok untuk mata pelajaran lain karena dinilai efektif dan praktis.
Harapan untuk Masa Depan
Program iDepok bukan hanya soal teknologi, tapi juga tentang membangun budaya literasi sejak dini . Mahasiswa berharap media ini bisa terus digunakan oleh sekolah di Desa Parakanmulya, bahkan dikembangkan ke tingkat yang lebih luas.
“Harapan kami sederhana,” kata salah satu anggota kelompok. “Semoga anak-anak terus semangat membaca dan belajar, bukan karena tugas, tapi karena mereka menikmatinya.”
Penulis: Kelompok KKN Desa Parakanmulya STIT Rakeyan Santang Lokasi: Desa Parakanmulya, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang Tema KKN 2025: Peningkatan Literasi Masyarakat dan Penguatan Pendidikan Karakter dalam Mewujudkan Desa Cerdas dan Tangguh di Kabupaten Karawang
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
