Tenaga K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), Profesi yang Sering Dilupakan di Dunia Kesehatan
Edukasi | 2025-10-03 23:24:42Rumah sakit sering dipandang sebagai tempat yang aman karena dipenuhi tenaga medis yang terlatih. Kenyataannya, rumah sakit justru menyimpan berbagai risiko yang cukup tinggi. Risiko tersebut antara lain berasal dari penggunaan jarum suntik, paparan bahan kimia berbahaya, kontak dengan cairan tubuh pasien, hingga kelelahan akibat jam kerja yang panjang. Seluruh potensi bahaya tersebut dapat mengancam keselamatan tenaga kesehatan apabila tidak dikelola dengan baik.
Tenaga K3 hadir untuk melakukan identifikasi potensi bahaya, mengawasi penerapan prosedur keselamatan, serta memberikan edukasi kepada seluruh staf agar senantiasa waspada terhadap risiko kerja. Dengan demikian, tenaga kesehatan dapat bekerja dengan aman dan terhindar dari ancaman kecelakaan maupun penyakit akibat kerja.
Peran tenaga K3 tidak berhenti pada penyusunan standar operasional atau penetapan aturan semata. Hal yang lebih penting adalah memastikan seluruh kebijakan keselamatan benar-benar dipahami dan dilaksanakan. Contohnya, kewajiban menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) bukan hanya sekadar formalitas, melainkan bagian penting untuk mencegah risiko infeksi dan menjaga keselamatan kerja. Penyampaian yang jelas, tegas, namun tetap komunikatif akan membuat pesan keselamatan lebih mudah diterima dan diikuti.
Selain aspek fisik, lingkungan kerja di rumah sakit juga menuntut kesiapan mental yang kuat. Beban kerja yang berat, tekanan emosional, hingga risiko kelelahan berkepanjangan dapat menurunkan kualitas kerja tenaga medis. Di sinilah tenaga K3 berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat, baik melalui pengaturan jam kerja, penyediaan program kesehatan, maupun membuka ruang komunikasi agar tenaga medis dapat menyampaikan keluhan yang dialaminya.
Profesi K3 mungkin tidak banyak dikenal oleh masyarakat umum. Keberadaan mereka jarang terlihat secara langsung, namun perannya sangat besar dalam menjamin keselamatan kerja di rumah sakit. Tanpa kontribusi tenaga K3, pelayanan kesehatan akan berjalan dengan risiko yang lebih tinggi. Ahli K3 merupakan garda terdepan yang bekerja secara sunyi untuk memastikan setiap tenaga medis dapat melaksanakan tugasnya dengan aman, nyaman, dan terlindungi. Pada akhirnya, keselamatan tenaga kesehatan merupakan bagian dari keselamatan pasien dan masyarakat luas.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
