man 4 bantul
MAN 4 Bantul Tekan Angka Perundungan Melalui Pembinaan Intensif Siswa Kelas XI
Sekolah | 2025-10-01 12:35:17Bantul (MAN 4 Bantul) – Manembayo (MAN 4 Bantul Yogyakarta) kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk karakter peserta didik dengan menggelar kegiatan Pembinaan Kesiswaan khusus bagi siswa kelas XI. Acara tersebut berlangsung pada Rabu (01/10/2025) pukul 10.00 WIB di aula MAN 4 Bantul dan dihadiri oleh seluruh siswa kelas XI serta guru pendamping.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh bidang kesiswaan ini menghadirkan narasumber Dini Nurul Insani, S.Tr.T dari Balak Tekkomdik DIY. Dalam seminar tersebut, ia menyampaikan materi penting mengenai pencegahan perundungan (anti bullying) di lingkungan madrasah. Dini menekankan bahwa perundungan tidak hanya berdampak pada korban, tetapi juga merusak iklim pendidikan secara keseluruhan.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Dwi Mulyono. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pembinaan karakter siswa melalui kegiatan edukatif seperti ini. “Kami ingin siswa MAN 4 Bantul tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia, saling menghargai, dan menjunjung tinggi nilai kebersamaan. Bullying adalah tindakan yang tidak boleh ada di sekolah, dan setiap siswa harus berani menolak serta melaporkannya,” tegas Dwi Mulyono.
Dengan suasana interaktif, para siswa antusias mengikuti jalannya seminar. Banyak di antara mereka yang mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman, menandakan bahwa isu perundungan masih menjadi perhatian serius. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa MAN 4 Bantul semakin sadar akan bahaya bullying dan mampu menciptakan lingkungan madrasah yang aman, nyaman, dan ramah bagi semua. (lel/ica)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
