Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammadiyah Kalimantan Timur

Izin Menteri Terbit, UMKT Samarinda Siap Cetak Apoteker Profesional Berintegritas

Agama | 2025-09-22 17:40:59

Samarinda — Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) resmi memperoleh izin penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker. Kepastian ini didapatkan setelah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI menerbitkan Keputusan Nomor 784/B/O/2025 pada Senin, 22 September 2025.


Rektor UMKT Samarinda, Dr. Muhammad Musiyam, M.T., menyambut keputusan ini dengan penuh rasa syukur. “Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya, UMKT resmi mendapatkan izin penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa hadirnya prodi ini adalah langkah strategis untuk menyiapkan sumber daya manusia unggul di bidang farmasi. “Kami ingin mencetak apoteker profesional, berintegritas, dan mampu berkontribusi nyata bagi kesehatan masyarakat, khususnya di Kalimantan Timur,” tambahnya.


Kabar gembira ini disambut hangat oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kaltim. Ketua PWM Kaltim, KH. Siswanto, menyebut izin ini sebagai anugerah besar sekaligus amanah. “Alhamdulillãh, dengan rahmat dan izin Allãh Subhãnahu wa ta'ãlã, Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker resmi memperoleh izin operasional. Terbitnya izin ini merupakan anugerah besar sekaligus amanah yang harus kita jaga dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.


Menurut KH. Siswanto, kehadiran prodi ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan tenaga kefarmasian berkualitas, tidak hanya untuk Kalimantan Timur tetapi juga bagi Indonesia secara umum. “Kami berharap hadirnya prodi ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam mencetak tenaga kefarmasian yang unggul, profesional, berintegritas, dan tetap memperhatikan nilai-nilai Islam,” katanya.


Rektor UMKT juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat. “Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, baik internal maupun eksternal, sehingga izin ini dapat terbit,” ungkap Dr. Musiyam. Ia menambahkan bahwa langkah ini adalah bagian dari komitmen UMKT untuk berperan aktif dalam pembangunan kesehatan nasional.


Secara historis, Kalimantan Timur masih membutuhkan lebih banyak tenaga kefarmasian profesional. Dengan adanya Prodi Profesi Apoteker UMKT, masyarakat setempat kini memiliki akses pendidikan yang lebih dekat dan relevan. Prodi ini diharapkan dapat menjadi pusat unggulan pengembangan ilmu farmasi berbasis nilai-nilai Islami dan kemuhammadiyahan.


Kegiatan persiapan akademik dan fasilitas pendukung disebut sudah dimatangkan oleh pihak universitas. Dengan izin resmi yang kini dipegang, UMKT berencana segera membuka pendaftaran mahasiswa pertama. “Semoga kehadiran Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker menjadi wujud nyata peran UMKT dalam mencetak tenaga kesehatan berkualitas dan berdaya saing tinggi, serta memberi manfaat luas bagi umat, bangsa, dan negara,” pungkas Dr. Musiyam.


Dengan terbitnya izin ini, Muhammadiyah Kaltim kembali menunjukkan kiprahnya dalam pendidikan dan kesehatan. Prodi baru ini diharapkan tidak hanya menambah keberkahan, tetapi juga memperkuat kontribusi perguruan tinggi Islam di daerah untuk menjawab tantangan kesehatan modern.

DR.Muhammad Musiyam, M.T. Rektor UMKT (depan kedua dari kiri), bersama Jajaran PWM Kaltim

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image