Uji Kompetensi dan Sertifikasi DPS Berbasis Portofolio: Tingkatkan Kredibilitas LKS di Indonesia
Ekonomi Syariah | 2025-09-19 15:17:46
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Departemen Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) berkolaborasi dengan Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK), Asosiasi BMT Indonesia (ABSINDO), Pusat Koperasi Syariah (PUSKOPSYAH) DIY, dan Lembaga Sertifikasi Profesi Majelis Ulama Indonesia (LSP MUI) dengan dukungan Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY Syariah, resmi menyelenggarakan Pendalaman Materi, Uji Kompetensi, dan Sertifikasi Dewan Pengawas Syariah (DPS).
Kegiatan ini berlangsung dalam dua tahap, yaitu pendalaman materi secara daring pada 8–11 September 2025, dilanjutkan dengan agenda tatap muka di Hotel Burza Yogyakarta pada 19–20 September 2025, dan puncaknya uji kompetensi serta sertifikasi pada 21 September 2025. Program ini merupakan Batch 2 Sertifikasi DPS, setelah Batch 1 sukses terselenggara pada Juli 2025 dengan peserta dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Aceh sebagai wilayah terjauh.
Ir. Bambang Edi Asmara, MEK, Ketua Departemen IKNB MES DIY dalam sambutannya menekankan bahwa keberadaan DPS tidak boleh dipandang hanya sebagai kewajiban regulasi semata, tetapi harus berfungsi strategis dalam memastikan kepatuhan syariah lembaga keuangan.
“DPS harus senantiasa memperbarui pemahaman terkait akad-akad syariah, sekaligus memiliki kemampuan menilai laporan keuangan, memberikan opini atas aktivitas lembaga, serta memahami manajemen risiko,” tambahnya.
“Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menghasilkan DPS yang tersertifikasi secara formal, tetapi juga membangun kapasitas dan integritas moral bagi para pengawas lembaga keuangan syariah. Dengan demikian, lembaga keuangan syariah di Indonesia mampu tampil lebih kredibel, transparan, dan dipercaya oleh masyarakat luas,” kata Bambang.
Dandan Hermawan, Sekretaris Umum MES DIY, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang hadir dari berbagai daerah, mulai dari Jogja, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Lampung dan Samarinda. “Kehadiran peserta dari berbagai wilayah ini menjadi bukti bahwa kebutuhan akan DPS yang kompeten semakin dirasakan di seluruh penjuru negeri, dan kami menyampaikan terimakasih kepada BPD DIY Syariah sebagai mitra pendukung utama, serta kepada para relawan MES DIY,” katanya.
Kegiatan kali ini diikuti oleh 12 peserta yang berasal dari lembaga keuangan syariah termasuk BMT/KSPPS, BPR Syariah, hingga Bank Syariah. Peserta terjauh datang dari Lampung dan Samarinda, sementara peserta lain berasal dari Jawa Timur, Yogyakarta, dan Jawa Tengah. Keikutsertaan mereka menunjukkan tingginya antusiasme dan komitmen insan keuangan syariah dalam memperkuat peran DPS, sekaligus menjadikan Yogyakarta sebagai pusat penting dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia syariah di Indonesia.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
