Gelar Seminar Kesantrian, Darul Marhamah Undang Nusaibah Az Zahra
Kabar Pesantren | 2025-09-11 05:57:54
Sebagai lembaga pendidikan khusus putri yang konsisten mencetak calon-calon ummahat untuk masa depan, Darul Marhamah secara khusus memberikan porsi pendidikan yang cukup besar terhadap upaya-upaya pembentukan karakter muslimah yang solihah, cerdas, kreatif, dan mandiri sesuai dengan pola dan perkembangan zaman yang semakin kompleks.
Rangkaian kegiatan disusun sedemikian rupa agar pola pendidikan yang ada di Darul Marhamah tetap relevan dengan perkembangan anak sekaligus membekalinya dengan ilmu melalui pembelajaran dan adab yang baik, seperti disiplin dan pembinaan langsung, sehingga kelak ketika sudah kembali ke masyarakat diharapkan sudah siap menghadapi segala tantangannya.
Di dalam pembinaan karakter, adab, dan akhlak tidak saja dilakukan secara langsung oleh tenaga pendidik di lingkungan sekolah maupun di asrama, namun juga melibatkan tokoh agama, motivator, maupun praktisi pendidikan Islam melalui kegiatan seperti pelatihan, seminar, maupun sharing.
Salah satunya adalah seminar adab dan akhlak dengan tema 'Berhias dengan akhlak, bersinar denga adab' yang dilaksanakan pada hari Selasa 09 September kemarin oleh Ustadzah Nusaibah Az Zahra, S.Ag, penulis novel 'Perjalanan Pembuktian Cinta'. Tema seminar ini sangat relevan di tengah dekadensi moral generasi muda saat ini yang dapat kita telusuri di jagat media sosial, khususnya perempuan.
Nusaibah Az Zahra menjelaskan tentang kemulian seorang muslimah yang dihiasi dengan adab dan akhlak dalam hidupnya. Kesejatian seorang muslimah bukan pada bagaimana menampilkan keindahan secara visual saja yang kadang justru menjadi fitnah baginya, namun hakikat kemuliannya terletak pada akhlak dan prilakunya.
Selain itu, dalam pengakuannya, Nusaibah merasa senang datang dan menjadi pemateri seminar di Darul Marhamah, ia juga terkesan dengan antusias dan semangat belajar santriwati Darul Marhamah.
"alhamdulillah hari ini saya berkesempatan mampir ke pesantren Darul Marhamah yang luar biasa, mulai saya datang sampai selesai mengisi acara di sini, anak-anaknya antusias banget memang aura belajarnya dapet banget di sini," ujarnya.
Di era media sosial, tidak bisa dipungkiri bahwa visualitas diri yang dipoles oleh filter kamera kerap menjadi standar murahan untuk menarik validasi guna menambah jumlah follower dan like penonton. Tentu saja ini mengabaikan sesuatu yang sebenarnya sangat fundamental namun tak terlihat, yaitu keindahan akhlak.
Apalagi sebagai seorang muslim, jelas sekali bahwa Rasulullah SAW telah bersabda bahwa Allah SWT sama sekali tidak melihat kepada wajah maupun penampilan hamba-Nya, namun Allah melihat kepada keindahan hati manusia yang bersih, tidak ada bercak rasa iri, dengki, hasut, dan penyakit-penyakit hati lainnya.
Oleh karena itu, hendaknya setiap muslimah tidak hanya berusaha menghias dirinya dengan atribut kecantikan yang hanya indah saat dilihat oleh mata dan fokus menyinari dirinya dengan sinar lampu kamera, namun alangkah lebih indah apabila berhias dengan akhlak dan bersinar dengan adab.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
