Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ary Gunawan

SMP Mugadeta Mantapkan Digitalisasi Pendidikan dengan Peluncuran SINERGI

Didaktika | 2025-08-31 22:19:41
Peluncuran SINERGI bersama Stafsus Mendikdasmen dan Stakeholder (Dok. Pribadi)

Depok, Sleman — SMP Muhammadiyah 3 Depok (Mugadeta) kembali menunjukkan langkah nyata sebagai sekolah unggul Muhammadiyah di Kabupaten Sleman. Pada Sabtu (30/8/2025), sekolah ini meluncurkan SINERGI (Sistem Informasi Edukasi dan Administrasi Digital), sebuah inovasi digital yang dirancang untuk mempermudah proses pembelajaran dan tata kelola administrasi.

Peluncuran SINERGI dikemas dalam Seminar Pendidikan yang diikuti lebih dari 60 kepala SD/MI se-Depok Raya. Tidak hanya menjadi ajang berbagi gagasan, kegiatan ini juga mempererat jejaring kemitraan antara SMP Mugadeta dengan sekolah-sekolah mitra, orang tua, dan stakeholder pendidikan.

Kehadiran Stafsus Mendikbud

Seminar menghadirkan Arif Jamali Muis, M.Pd., Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI bidang Pembelajaran dan Sekolah Unggul, sebagai narasumber. Arif menekankan bahwa digitalisasi sekolah harus diarahkan untuk memperkuat pembelajaran bermakna.

“Pembelajaran mendalam adalah pendekatan yang memuliakan, berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Teknologi digital adalah alat bantu, bukan tujuan,” tegasnya.

Pernyataan tersebut mendapat sambutan hangat peserta. Beberapa kepala sekolah bahkan mengajukan pertanyaan terkait strategi mengintegrasikan teknologi dengan kurikulum tanpa menghilangkan nilai-nilai humanis dalam pendidikan.

Dukungan Stakeholder Pendidikan

Acara turut dihadiri Supraptiningsih, S.Pd., Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Sleman; Ahmad Muhammad, M.Ag., Ketua Majelis Dikdasmen PNF PWM DIY; Surakhmad, S.Pd., Ketua Majelis Dikdasmen PNF PDM Sleman; serta perwakilan paguyuban orang tua, Djaka Dwiandi.

Ketua Majelis Dikdasmen PNF Sleman dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas konsistensi SMP Mugadeta. Menurutnya, sekolah ini telah menunjukkan diri sebagai teladan sekolah Muhammadiyah unggul yang berorientasi pada inovasi.

Dinas Pendidikan Sleman pun mendukung penuh langkah Mugadeta. Menurut perwakilannya, digitalisasi melalui SINERGI bukan hanya memperkuat tata kelola sekolah, melainkan juga membangun jembatan kemitraan antara sekolah, orang tua, dan lembaga pendidikan dasar.

MoU kemitraan pendidikan (Dok. Pribadi)

Apresiasi untuk SD/MI Mitra

Sebagai bagian dari komitmen kolaborasi, SMP Mugadeta memberikan apresiasi kepada lima SD/MI mitra dengan jumlah alumni terbanyak yang diterima pada Tahun Ajaran 2025/2026. Langkah ini menjadi wujud nyata bakti pendidikan sekaligus penghargaan atas kontribusi sekolah dasar dalam melahirkan generasi penerus yang siap melanjutkan pendidikan di Mugadeta.

SINERGI: Integrasi Digital di Sekolah

SINERGI hadir sebagai sistem yang mengintegrasikan dua pilar utama: edukasi dan administrasi. Melalui sistem ini, guru, siswa, dan orang tua dapat mengakses informasi akademik, layanan administrasi, hingga komunikasi sekolah secara transparan dan real-time.

Dengan model digitalisasi seperti ini, Mugadeta berharap dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran sekaligus efisiensi pengelolaan sekolah. Langkah ini juga selaras dengan tren transformasi pendidikan nasional yang mendorong pemanfaatan teknologi digital.

Mugadeta dan Visi Pendidikan Masa Depan

Kehadiran SINERGI menegaskan bahwa SMP Mugadeta bukan hanya fokus pada prestasi akademik, tetapi juga pada tata kelola sekolah modern yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Melalui acara seminar ini, Mugadeta memperlihatkan diri sebagai ruang kolaborasi pendidikan. Sekolah bukan hanya tempat belajar siswa, melainkan juga pusat pengembangan gagasan bagi guru, orang tua, dan sekolah mitra.

Dengan inovasi yang terus digulirkan, Mugadeta menempatkan dirinya sebagai pionir dalam menghadirkan sekolah berbasis digital yang tetap berakar pada nilai-nilai kemanusiaan dan keunggulan Muhammadiyah.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image