Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ismail Suardi Wekke

Belajar dari Fisika: Mengapa Berhenti Mendadak Berakibat Fatal?

Teknologi | 2025-08-27 11:07:00
Hukum Newton (Photo Republika)

Pernahkah kamu naik bus atau mobil yang tiba-tiba mengerem mendadak? Rasanya tubuhmu terdorong ke depan, seperti mau menabrak kursi di depan. Nah, pengalaman ini bukan sekadar sensasi, melainkan bukti nyata dari Hukum Pertama Newton atau yang biasa kita sebut Hukum Kelembaman. Hukum ini menyatakan, "Benda akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan (atau diam) kecuali ada gaya dari luar yang mengubahnya."

Dalam kasus bus yang mengerem mendadak, tubuhmu (yang merupakan benda) awalnya ikut bergerak maju bersama bus. Saat bus berhenti, tubuhmu masih 'ingin' terus bergerak maju. Gaya pengereman hanya bekerja pada bus, bukan langsung pada tubuhmu. Akibatnya, terjadi 'tabrakan' antara tubuhmu dengan sandaran kursi atau benda lain di depan. Fenomena ini juga sering terjadi saat kita sedang berjalan kaki atau berlari, kemudian tiba-tiba berhenti, terkadang kita akan sedikit terhuyung ke depan, ini disebabkan oleh momentum kita yang membuat kita terus bergerak.

Ketika Jadwalmu 'Tabrakan'

Prinsip fisika ini bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam mengelola jadwal. Bayangkan jadwalmu adalah benda yang bergerak. Setiap kegiatan yang kamu lakukan, seperti bekerja, belajar, atau istirahat, adalah bagian dari gerakmu. Jika kamu mencoba memasukkan terlalu banyak kegiatan dalam satu waktu, atau tiba-tiba harus berhenti dan beralih ke hal lain tanpa transisi yang jelas, kamu sedang menciptakan 'tabrakan'.

Misalnya, kamu sedang fokus mengerjakan laporan penting. Tiba-tiba, atasan memintamu mengerjakan tugas mendesak lainnya. Jika kamu langsung beralih tanpa menyelesaikan atau membuat catatan, otakmu akan mengalami tabrakan kognitif. Pikiranmu yang sebelumnya 'bergerak' dalam jalur laporan, kini 'dipaksa' berhenti mendadak untuk beralih ke tugas baru. Ini bisa menyebabkan stres, kebingungan, dan hasil kerja yang tidak maksimal. Sama seperti penumpang bus yang terdorong maju, idemu yang sebelumnya terarah bisa 'terlempar' ke mana-mana.

Mencegah “Kecelakaan” Jadwal

Agar jadwalmu tidak "bertumbukan", ada beberapa trik yang bisa kita pelajari dari fisika:

1. Jangan Bergerak Terlalu Cepat (Menghindari Multitasking Berlebihan)

Hukum fisika mengajarkan kita bahwa semakin cepat suatu benda bergerak, semakin besar momentumnya. Semakin besar momentum, semakin sulit untuk menghentikannya. Begitu juga dengan pekerjaanmu. Multitasking ekstrem adalah seperti bergerak dengan kecepatan sangat tinggi. Otakmu harus terus-menerus 'mengerem' dan 'mengakselerasi' antara tugas yang berbeda. Ini sangat tidak efisien dan rentan terhadap kesalahan. Sebaliknya, fokus pada satu hal pada satu waktu akan membuat "gerakan"mu lebih stabil dan terkontrol.

2. Beri Ruang untuk 'Pengereman' (Waktu Transisi)

Dalam fisika, kita tidak bisa menghentikan benda secara instan. Butuh waktu dan jarak untuk mengerem. Sama halnya dengan jadwalmu. Jangan langsung berpindah dari satu kegiatan ke kegiatan lain. Sisihkan waktu transisi sekitar 5-10 menit. Waktu ini bisa kamu gunakan untuk bernapas, merapikan meja, atau sekadar membuat daftar hal yang harus dilakukan selanjutnya. Ini memberi kesempatan bagi otakmu untuk 'mengerem' dari kegiatan sebelumnya dan 'mempersiapkan' diri untuk tugas berikutnya.

3. Kurangi Beban (Mengatur Prioritas)

Hukum kedua Newton, F = m.a (gaya = massa dikali percepatan), juga relevan. Semakin besar massa suatu benda, semakin besar gaya yang dibutuhkan untuk menghentikan atau mengubah kecepatannya. Dalam konteks jadwal, 'massa' adalah jumlah tugas yang harus kamu selesaikan. Jika kamu mengambil terlalu banyak tugas (massa besar), kamu akan butuh 'gaya' (energi dan waktu) yang sangat besar untuk menyelesaikannya. Dengan mengatur prioritas dan menolak tugas yang tidak penting, kamu mengurangi 'massa' jadwalmu. Ini membuatmu lebih mudah mengelola dan menghindari 'tabrakan' yang bisa menyebabkan kelelahan atau burnout.

Penutup

Pada dasarnya, mengelola jadwal sama seperti mengelola pergerakan sebuah benda. Kecepatan yang terlalu tinggi tanpa persiapan pengereman yang matang pasti akan berujung pada tabrakan. Pelajaran dari hukum fisika ini mengajarkan kita pentingnya berpikir strategis dan tidak tergesa-gesa. Jadwal yang terorganisir dengan baik, dengan waktu transisi yang cukup, dan beban yang terukur, tidak hanya akan meningkatkan produktivitas tetapi juga menjaga kesehatan mental kita.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image