Ismail Suardi Wekke
Belajar Bersama BINUS University: Menuju Inovasi dan Transformasi
Teknologi | 2025-08-27 09:27:55
Di Simpang Jalan Perubahan*
Kita berada di persimpangan jalan. Dunia bergerak cepat. Teknologi berkembang pesat. Perubahan sosial dan ekonomi terjadi di mana-mana. Setiap hari, kita dihadapkan pada pilihan. Apakah kita akan tetap di jalan yang sama? Atau, apakah kita akan mengambil jalan baru?
Jalan yang sama disebut business as usual. Ini adalah cara lama. Kita bekerja seperti biasa. Kita berpikir seperti biasa. Kita melakukan hal yang sama terus-menerus. Ini terasa nyaman dan aman. Namun, jalan ini bisa membawa kita ke jurang. Kita bisa tertinggal jauh di belakang.
Jalan yang baru adalah jalan inovasi dan transformasi. Ini adalah jalan yang penuh tantangan. Kita harus berani berubah. Kita harus berani mencoba hal baru. Kita harus berani berpikir di luar kotak. Jalan ini menuntut kita untuk terus belajar. Ini menuntut kita untuk beradaptasi.
Pilihan ini tidak hanya berlaku untuk individu. Pilihan ini juga berlaku untuk institusi. Pilihan ini berlaku untuk universitas.
Peran Universitas dalam Perubahan
Universitas memiliki peran besar. Mereka harus mendidik generasi masa depan. Mereka harus mempersiapkan mahasiswa untuk dunia nyata. Dunia yang terus berubah ini.
Bagaimana BINUS University menyikapi hal ini? BINUS University menyadari pentingnya perubahan. Mereka tidak ingin terjebak dalam business as usual. Mereka memilih jalan inovasi dan transformasi. Ini adalah komitmen besar.
BINUS University mengubah cara belajar. Mereka tidak hanya memberikan teori. Mereka juga memberikan pengalaman nyata. Mahasiswa didorong untuk berinovasi. Mereka didorong untuk menciptakan sesuatu yang baru.
Inovasi: Menciptakan di Ruang Kreatif dengan Mempertahankan Apa yang Sudah Baik
Inovasi adalah jantung perubahan. Ini bukan hanya tentang teknologi canggih. Inovasi bisa berupa ide baru. Inovasi bisa berupa cara kerja yang lebih baik.
Di BINUS University, inovasi didukung penuh. Ada banyak program yang mendorong kreativitas. Contohnya, program Techno-preneurship. Mahasiswa diajari cara membangun startup. Mereka belajar tentang bisnis. Mereka belajar tentang pasar. Mereka didampingi oleh mentor yang berpengalaman.
Hasilnya luar biasa. Banyak startup sukses lahir dari BINUS University. Mereka memecahkan masalah nyata di masyarakat. Mereka menciptakan lapangan pekerjaan. Mereka berkontribusi pada ekonomi. Maka, kita perlu ikut dengan gaya Pegadaian “menyelesaikan masalah tanpa masalah”, bukan dengan “menyelesaikan masalah dengan membuat masalah baru”.
Inovasi juga terjadi dalam proses belajar mengajar. Dosen di BINUS University terus berinovasi. Mereka menggunakan metode pengajaran yang interaktif. Mereka memanfaatkan teknologi terbaru. Tujuannya agar mahasiswa tidak bosan. Tujuannya agar mahasiswa benar-benar mengerti.
Transformasi: Mengubah Cara Pandang
Transformasi lebih dari sekadar inovasi. Transformasi adalah perubahan mendasar. Ini adalah perubahan cara pandang. Ini adalah perubahan budaya.
BINUS University mendorong transformasi. Mereka tidak hanya ingin melahirkan lulusan cerdas. Mereka ingin melahirkan lulusan yang berkarakter. Lulusan yang memiliki mentalitas pembelajar seumur hidup.
Ini adalah bagian dari BINUS Higher Education Transformation. Program ini mengubah seluruh ekosistem kampus. Fokusnya tidak lagi pada sekadar nilai akademis. Fokusnya pada pengembangan diri secara menyeluruh.
Mahasiswa diajarkan untuk berpikir kritis. Mereka diajarkan untuk memecahkan masalah kompleks. Mereka diajarkan untuk bekerja sama dalam tim. Keterampilan ini sangat penting. Dunia kerja menuntut lebih dari sekadar ijazah. Mereka menuntut kemampuan untuk beradaptasi. Mereka menuntut mentalitas tangguh.
Belajar Menghadapi Masa Depan
Perubahan adalah satu-satunya yang konstan. Kita tidak bisa menghindarinya. Kita harus menghadapinya. Kita harus menjadi bagian dari perubahan itu sendiri.
BINUS University mengajarkan hal ini. Mereka mempersiapkan mahasiswa untuk masa depan. Masa depan yang tidak pasti. Masa depan yang penuh peluang.
Di BINUS, belajar adalah sebuah perjalanan. Perjalanan untuk menjadi lebih baik. Perjalanan untuk berkontribusi. Perjalanan untuk menciptakan dampak positif.
Mari kita ambil jalan ini. Jalan inovasi dan transformasi. Jalan yang akan membawa kita ke masa depan yang lebih baik. Jalan ini bisa kita tempuh bersama. BINUS University telah dan sementara terus menjalani tapak itu. Pilihannya ada sama kita “berjalan bersama” atau justru akan tersesat.
*catatan ini saya simak dari pidato sambutan Prof. Juneman Abraham dalam pembukaan ICOBAR 2025. Sekalipun beliau yang menyampaikan pidato, namun sepenuhnya tanggung jawab ketikan ini ada sama penulis (ISW).
Mengetikkan ini, sebagai sebuah kesinambungan proses, dan juga apresiasi atas kesempatan dibolehkan turut mendengarkan pidato Prof. Juneman.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
