Marketing DT Peduli 2
Memaknai Cinta dalam Islam, Kajian Remaja Kampung Akhlak di Kulon Progo
Filantropi | 2025-08-26 13:42:39
DTPEDULI.ORG | KULON PROGO - Kajian Remaja sebagai bagian dari Program Kampung Akhlak, inisiasi UPZ BAZNAS Telkom yang bekerja sama dengan DT Peduli Yogyakarta, telah sukses dilaksanakan pada Sabtu (26/7/2025).
Bertempat di Kebun Progoarum, kajian ini menghadirkan Ustadz Heri Subagyo sebagai narasumber, yang menyampaikan materi bertema "Cinta dalam Perspektif Islam", mengulas makna cinta sesuai tuntunan syariat.
Dalam kajian tersebut, Ustadz Heri Subagyo menyampaikan bahwa cinta adalah fitrah yang Allah tanamkan dalam hati setiap manusia. Namun, arah dan pengelolaannya sangat menentukan keberkahan hidup seseorang.
"Cinta yang sejati adalah cinta yang mendekatkan kepada Allah. Ia harus mampu mendorong kebaikan, menjaga diri dari maksiat, dan menjadi jalan menuju kebahagiaan yang diridai-Nya," tutur beliau.
Peserta kajian, yang sebagian besar berasal dari kalangan remaja, terlihat antusias mengikuti rangkaian acara. Terlebih pada sesi tanya jawab yang membahas berbagai persoalan seputar perasaan, persahabatan, dan cara menjaga hati di tengah tantangan zaman. Suasana hangat dan interaktif membuat kajian ini mudah diterima dan relevan dengan kehidupan sehari-hari para peserta.
Program Kajian Remaja ini menjadi salah satu ikhtiar Program Kampung Akhlak untuk membentuk generasi muda yang berakhlak mulia, memahami nilai-nilai agama, dan bijak dalam menyikapi fitrah cinta yang mereka miliki.
Melalui kegiatan ini diharapkan para remaja semakin memahami bahwa cinta sejati bukan sekadar perasaan. Lebih dari itu, cinta adalah komitmen untuk mencintai Allah, Rasul-Nya, dan jalan kebaikan, sehingga mampu menghadirkan keberkahan dalam setiap langkah kehidupan. (DT Peduli Yogyakarta/Agus ID)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
