Jangan Lupa Muliakan Ibumu
Guru Menulis | 2025-08-25 21:07:20
Jangan Lupa Muliakan Ibumu
Oleh: Dr. Heru Siswanto, M.Pd.I*
Berdasarkan data resmi BPS (Badan Pusat Statistik), ketika berbicara tentang lansia di Indonesia. Di tahun 2022 saja, lansia di Indonesia mencapai 28,9 juta jiwa atau 10,48%. Ini menjadi tanggung jawab kita karena tidak selamanya ibu kita muda, dan usia seseorang termasuk ibu akan mengalami penurunan fisik, ingatan, dan lain-lain seiring bertambahnya umur.
Sebagai seorang anak, kita memiliki tanggungjawab dan kewajiban untuk memuliakan ibu. Dengan memberikan sentuhan, baik secara jasmani maupun rohani, lahir maupun batin, yang sesuai dengan tuntutan agama.
Jangan sampai kita menyakiti hatinya, dan jangan sampai menelantarkannya. Sebaliknya, rawatlah dan perlakukanlah dengan sebaik mungkin (ihsan), terutama saat ibu kita sedang sakit.
Di saat ia sakit, hadirnya kita dengan kasih sayang akan menghiburnya. Rasa senang dan ucapannya ibu dalam setiap kesempatan mengandung untaian dan nilai doa buat kita.
Menjadi suatu anugerah tersendiri bagi kita, selama kita masih bisa mendampinginya, manfaatkan setiap kesempatan untuk berbakti dan melayani kebutuhannya dengan penuh asah, asuh, dan asih.
Sehingga dengan kebaikan yang kita lakukan tersebut, tidak menutup kemungkinan kita akan selalu mendapatkan doa terbaik dari Ibu kita. Untuk itu kita harus ingat, bahwa doa seorang ibu sangat ampuh, seperti yang dikatakan dalam pepatah Jawa, "Dongane Emak Iku Luweh Ampuh."
Terkait akan hal ini, dalam suatu kesempatan pada zamannya Rasulullah SAW. Ada seorang sahabat meminta izin kepada Rasulullah SAW:
Sahabat: Ya Rasulullah, izinkan aku untuk ikut berjihad (berperang).
Nabi bertanya: Apakah kamu punya tanggungan di rumahmu, wahai Fulan?
Sahabat menjawab: Masih Rasul, ibuku yang sudah tua.
Nabi bersabda, "Berjihadlah dengan berbakti kepada keduanya" (HR Muslim).
Nilai hikmahnya dialog tersebut di atas adalah betapa pentingnya memuliakan ibu kita. Baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia.
Untuk itu, jangan bosan-bosan mendoakan kedua orang tua kita. Baik masih hidup maupun yang sudah meninggal. Harapan besar kita, Semoga apa yang kita lakukan mendapatkan keberkahan dan kemaslahatan di dunia maupun di akhirat kelak.
Mari berlomba-lomba memuliakan ibu kita masing-masing. Jangan lupa jaga kesehatan jasmani, rohani maupun mentalnya. Sebagai bentuk tanggungjawab dan kewajiban kita sebagai anaknya.
Semoga Bermanfaat....
*Ketua Program Studi dan Dosen PAI-BSI (Pendidikan Agama Islam-Berbasis Studi Interdisipliner) Pascasarjana IAI Al-Khoziny Sidoarjo; Dosen PAI-Terapan Poltek Pelayaran Surabaya; Pengurus Lembaga Takmir Masjid PCNU Sidoarjo; Ketua Lembaga Dakwah MWCNU Krembung.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
