99 Persen Driver Jogjakita Ber-KTP Jogja, Layanan Makin Aman, Nyaman, dan Lebih Cepat
Kabar | 2025-08-01 16:21:23
REPUBLIKA NETWORK, YOGYAKARTA - Jogjakita, aplikasi transportasi karya wong Jogja yang lahir dan tumbuh dari semangat warga lokal, kembali menegaskan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat Yogyakarta.
Hingga hari ini, 99% mitra driver Jogjakita adalah warga asli DIY yang ber-KTP Jogja.
“Jogjakita bukan sekadar aplikasi. Ini adalah gerakan sosial dan ekonomi untuk warga Jogja. Dengan pengemudi lokal, kepercayaan pelanggan meningkat, karena mereka merasa dilayani oleh tetangga sendiri,” ujar Bagus Cahyono, Direktur Jogjakita, Jumat (1/8/2025).
Tak hanya menciptakan rasa aman dan nyaman, sambung Bagus, keberadaan driver lokal juga menjadikan layanan lebih cepat dan efisien.
"Sebab mereka hafal gang-gang kecil dan jalan alternatif di seluruh penjuru Jogja, sehingga perjalanan lebih lancar tanpa banyak tersesat," katanya.
Hal ini diamini oleh Dheny Septiawan, GM Operasional Jogjakita yang merupakan putra asli Bantul, yang menyebut dengan menggunakan driver lokal memberikan pelayanan yang ramah, layaknya Yogyakarta yang istimewa.
"Kami ingin Jogjakita jadi wajah baru transportasi Jogja. Dengan driver lokal, kami lebih mudah membangun kedisiplinan, pelayanan ramah, dan rasa tanggung jawab terhadap pelanggan. Jogjakita bukan milik investor luar, ini milik kita, wong Jogja," katanya.
Ditambahkan Dheny, keunggulan Jogjakita semakin kuat dengan berkomitmen untuk menyerap tenaga kerja lokal, terutama dari kalangan masyarakat urban dan pinggiran kota.
"Menghidupkan nilai-nilai pelayanan khas Jogja yang ramah, santun, dan beretik," katanya.
Juga mendukung program green energy dan transportasi ramah lingkungan, sejalan dengan arahan Dinas Perhubungan DIY, Pemerintah Pusat, dan WHO.
Dengan semangat “Asli Jogja, untuk Jogja”, Jogjakita hadir bukan hanya sebagai pilihan transportasi, tetapi sebagai simbol kebanggaan dan kemandirian warga Yogyakarta. (*)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
