Digi Koperasi: Saat Teknologi Menyentuh Akar Ekonomi Bangsa
Info Terkini | 2025-07-28 20:09:55
Zaman memang terus bergerak. Tapi ada satu hal yang tetap: harapan masyarakat akan kehidupan yang lebih baik. Dan di Indonesia, harapan itu seringkali tumbuh dari desa-desa yang tenang, dari pasar-pasar kecil yang sederhana, dan dari koperasi yang masih setia menjadi penopang ekonomi rakyat.
Namun hari ini, harapan itu tak bisa lagi hanya bergantung pada cara lama. Dunia sudah berubah. Dan koperasi, sebagai nadi ekonomi desa, pun perlu berubah. Tidak untuk meninggalkan jati dirinya, tetapi untuk tumbuh.
Dan tumbuh itulah yang kini sedang didorong melalui hadirnya Digi Koperasi, sebuah inisiatif dari Telkom Indonesia yang resmi diluncurkan bersamaan dengan Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP), pada 21 Juli 2025 di Klaten, Jawa Tengah.
Membangun dari Desa, Menuju Kemandirian Digital
Digi Koperasi bukan sekadar platform. Ia adalah upaya menjahit ulang kekuatan ekonomi desa melalui teknologi. Di balik desain sistem dan jaringan internet cepat yang dihadirkan, ada misi besar: membuat koperasi lebih efisien, transparan, dan berkelanjutan.
Tak kurang dari 80.081 koperasi desa kini bergabung dalam ekosistem ini. Dan semuanya diarahkan untuk bisa terkoneksi, bukan hanya dengan anggotanya, tapi juga dengan rantai pasok BUMN, marketplace UMKM, dan satu sama lain.
Apa yang Dibawa Digi Koperasi?
Dengan hadirnya Digi Koperasi, koperasi di desa kini bisa mencatat transaksi secara digital melalui fitur Kasir Koperasi. Mereka juga bisa memantau kesehatan keuangan lewat sistem Akuntansi dan Keuangan Koperasi. Semuanya terintegrasi dalam satu sistem yang bisa dipantau di tingkat nasional melalui Dashboard Performansi Koperasi.
Keberadaan Digi Koperasi diharapkan mendukung pengelolaan dan pengawasan koperasi menjadi lebih efisien dan efektif, sekaligus memperkuat ekonomi desa melalui pemanfaatan teknologi digital.
Telkom juga menekankan bahwa dashboard ini bisa menjadi alat penting untuk melihat pertumbuhan koperasi dari berbagai sisi: jumlah penjualan, omzet, sebaran geografis, hingga pasokan dari BUMN.
Membangun Masa Depan, Dimulai dari Hal yang Paling Dekat
Digitalisasi seringkali terasa jauh. Tapi Digi Koperasi menunjukkan bahwa teknologi bisa jadi sangat dekat, sangat membumi, bahkan hadir di tempat-tempat yang dulu dianggap tak tersentuh data.
Di sinilah esensinya: teknologi bukan untuk menggantikan manusia, tapi untuk memudahkan. Untuk menghubungkan. Untuk menumbuhkan. Dan dalam konteks koperasi desa, ia adalah jembatan menuju kemandirian.
Karena Masa Depan Tak Hanya Milik Kota
Pembangunan tak lagi hanya soal beton dan gedung tinggi. Hari ini, membangun artinya juga menciptakan sistem yang adil, berkelanjutan, dan merata hingga ke pelosok. Dan Digi Koperasi adalah bagian dari perjalanan itu.
Sebuah langkah sunyi tapi pasti, yang membawa koperasi, dan seluruh harapan yang ada di dalamnya, menuju masa depan yang lebih cerah. Karena pada akhirnya, desa yang kuat adalah fondasi bagi bangsa yang tangguh.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
