Dari Jogja ke Digital, Kisah Homestay yang Bisnisnya Melejit
Wisata | 2025-07-28 10:07:40
Bayangin, beberapa waktu lalu aku berkesempatan menginap di Homestay Rindu Jogokariyan, sebuah penginapan yang super cozy di jantungan kampung Jogokariyan, Yogyakarta. Lokasinya tepat di RT 45 RW 12, Mantrijeron, di sebuah rumah asli warga yang berdiri sejak 1982. Begitu sampai, aku langsung merasakan vibe otentik Jogja yang kental banget.
Rumahnya punya aura klasik tapi nggak ketinggalan zaman, dikelilingi tanaman hias yang bikin suasana asri dan mata jadi seger. Ada ruang tamu khusus yang bikin aku ngerasa kayak pulang ke rumah sendiri, lengkap dengan sofa empuk dan dekorasi yang bikin betah.
Kamar di Homestay Rindu Jogokariyan? Wah, nyaman abis! Kamar utamanya dilengkapi AC yang sejuk, smart TV yang bisa dipake buat streaming Netflix, dan Wi-Fi kenceng yang bikin kerja atau sekadar scroll media sosial jadi lancar jaya.
Dapur di sini juga nggak main-main, lengkap dengan kompor, alat masak, dan peralatan makan, jadi kalau pengen masak sendiri, tinggal cus. Kamar mandinya? Modern banget, dengan toilet duduk dan shower yang bikin mandi jadi pengalaman mewah. Pokoknya, semua fasilitas ini bikin aku pengen nginep lebih lama!
Pemilik homestay, Anugerah Yoga Prabowo, orangnya ramah dan penuh semangat. Saat ngobrol sama dia, aku jadi tahu kalau mengelola homestay di tengah persaingan bisnis hospitality di Jogja itu bukan perkara gampang. Yogyakarta, sebagai salah satu destinasi wisata terpopuler di Indonesia, punya ratusan penginapan, dari hotel bintang lima sampai homestay lokal.
Yoga cerita, menjaga kenyamanan tamu sambil bersaing dengan penginapan lain adalah tantangan besar. Dia pengen banget bikin pengalaman tamu di Homestay Rindu Jogokariyan nggak cuma nyaman, tapi juga memorable. Tapi, Yoga sadar, mengandalkan cara manual buat ngelola bisnis di era sekarang udah nggak cukup. Dia butuh solusi yang lebih cerdas, efisien, dan kekinian.
Suatu hari, Yoga iseng browsing dan nemu website Indibiz.co.id. Awalnya sih cuma coba-coba, tapi begitu lihat tampilan websitenya yang rapi, bersih, dan user-friendly, dia langsung kepincut. “Ini dia yang aku cari!” katanya dalam hati.
Website Indibiz ternyata punya semua solusi digital yang dibutuhkan pelaku usaha, termasuk buat bisnis hospitality kayak homestay-nya Yoga. Konsep “plug & play” yang ditawarkan Indibiz bikin semuanya jadi super praktis—tinggal pilih fitur yang dibutuhkan, pasang, dan langsung jalan. Gampang banget, nggak pake ribet!
Yoga nemu fitur digital check-in yang bikin proses masuk tamu jadi lebih cepat dan efisien. Tamu tinggal scan kode atau isi data lewat aplikasi, dan semua informasi langsung terintegrasi ke sistem manajemen hotel.
Nggak cuma itu, sistem ini juga bisa ngeluarin total tagihan secara otomatis, proses pembayaran jadi lebih gampang, dan laporan keuangan pun lebih rapi. Yoga bilang, fitur-fitur kayak gini bikin dia bisa fokus ke hal lain, seperti ningkatin kualitas pelayanan atau bikin dekorasi homestay makin kece.
Menurut Yoga, digitalisasi itu udah jadi kebutuhan pokok buat pelaku usaha, apalagi di era sekarang yang serba cepat. Nggak peduli sebesar atau sekecil apa bisnisnya, kalau pake solusi digital yang tepat, potensi buat berkembang jauh lebih besar. Dengan Indibiz, Yoga nggak cuma nemuin solusi yang pas, tapi juga cepat, praktis, dan tepat sasaran.
Proses yang tadinya makan waktu, kayak ngatur jadwal tamu atau ngitung pendapatan, sekarang bisa selesai dalam hitungan menit. Hasilnya? Homestay Rindu Jogokariyan makin diminati, tamu puas, dan Yoga punya waktu lebih buat ngembangin ide-ide baru buat bisnisnya.
Pengalaman nginep di Homestay Rindu Jogokariyan dan cerita Yoga tentang perjalanan bisnisnya bikin aku ngerasa kagum. Di balik suasana cozy dan pelayanan yang hangat, ada kerja keras dan adaptasi cerdas terhadap teknologi.
Indibiz, dengan solusi digitalnya, ternyata jadi penutup cerita yang sempurna buat homestay ini. Buat siapa aja yang punya bisnis, apalagi di bidang hospitality, cerita Yoga ini kayak reminder: di era digital, langkah kecil ke arah teknologi bisa bikin perubahan besar. Dan buat aku, pengalaman nginep di sini? Pasti bakal balik lagi!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
