Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Andini Harsono

Indonesia Digital Learning, Langkah Nyata Dukung Guru Cakap Digital

Edukasi | 2025-07-27 22:20:47
Ilustrasi Guru Sedang Berlatih Memberi Pembelajaran Secara Digital. Sumber foto dan design by Canva

Dunia terus berubah. Teknologi berkembang begitu cepat dan memberi pengaruh secara signifikan di hampir semua aspek kehidupan. Tak terkecuali dunia pendidikan. Di tengah perubahan ini, sudah saatnya sistem pendidikan juga ikut bertransformasi agar bisa menyesuaikan diri dengan kebutuhan zaman. Salah satu kuncinya ada pada tenaga pengajar. Guru yang cakap digital adalah ujung tombak dari perubahan ini, bukan hanya untuk menguasai teknologi, tapi juga untuk menjadi contoh dalam menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.

Masih lekat dalam ingatan saya, zaman dulu proses belajar mengajar di sekolah sangat berbeda dengan sekarang. Saya ingat, kapur tulis dan penghapus menjadi benda paling penting di dalam kelas selain buku. Kapur dan penghapus pun menjadi benda paling menakutkan, karena bisa saja itu melayang kalau kita tidak memperhatikan saat guru menjelaskan. Ada yang pernah mengalaminya?

Semua informasi atau materi pembelajaran datang dari buku pelajaran dan penjelasan guru di kelas. Guru menjelaskan, siswa mencatat di buku tulis menggunakan pensil atau pulpen. Tapi kini, pembelajaran bisa dilakukan secara digital. Menggunakan laptop, tablet, bahkan lewat ponsel. Siswa bisa belajar dari video, modul interaktif, hingga aplikasi edukasi yang memudahkan pemahaman materi.

Namun, perubahan ini juga membawa tantangan. Tidak semua guru siap menghadapi pergeseran dari sistem konvensional ke sistem digital. Masih ada yang mengalami kesulitan menggunakan perangkat teknologi, bingung memilih platform pembelajaran, atau belum tahu bagaimana memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam proses belajar mengajar. Di sinilah penting untuk diadakan pelatihan dan pendampingan tepat.

Indonesia Digital Learning (IDL) 2025 di Cirebon. Sumber Foto dari Telkom Indonesia

Telkom Indonesia melalui program Indonesia Digital Learning (IDL) secara konsisten menghadirkan solusi nyata untuk menjawab tantangan pembelajaran di dunia digital. Bertempat di Cirebon, IDL 2025 dikemas dalam bentuk pelatihan Digital Deep Learning & Creative Teaching yang fokus pada pemanfaatan teknologi dan AI dalam pembelajaran. Dengan tema “Guru Jabar Jago Digital”, pelatihan ini diikuti oleh 100 guru dari wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan.

Teknologi bisa menjadi alat bantu proses belajar jadi lebih menarik. Dengan pendekatan deep learning, guru diajak untuk merancang pembelajaran yang tidak hanya membuat siswa tahu, tetapi mampu memahami, berpikir kritis, dan membuatnya semakin kreatif.

Guru Cakap Digital Membuka Peluang Siswa Bersaing Secara Global

Di zaman yang serba digital ini, guru punya peran penting sebagai pembimbing sekaligus panutan dalam menggunakan teknologi secara bijak dan tepat guna. Agar bisa menjalankan peran ini dengan maksimal, tentu para guru perlu dibekali pelatihan yang tepat dan berkelanjutan. Pelatihan bukan hanya soal cara menggunakan perangkat atau aplikasi, tapi juga bagaimana teknologi bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas belajar, membangun kreativitas, dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

Guru yang cakap digital akan lebih mudah menyusun materi yang menarik, interaktif, dan sesuai dengan kebutuhan siswa saat ini. Dengan begitu, proses belajar tidak lagi membosankan, justru jadi ruang yang seru dan menantang bagi siswa untuk berkembang.

Ketika guru makin cakap memanfaatkan teknologi, siswa pun ikut terdorong untuk lebih kreatif dan siap bersaing di level global. Banyak peluang bisa terbuka lewat pembelajaran digital. Misalnya mengikuti kelas daring dari luar negeri, membuat karya digital, atau bahkan ikut kompetisi internasional. Tetapi tentu saja, semua itu harus tetap dibarengi dengan sikap bijak dalam menggunakan teknologi. Nah, peran guru sangat penting menjadi contoh nyata.

Guru bisa menunjukkan bahwa teknologi menjadi sarana belajar yang bermanfaat. Melalui pembelajaran yang tepat, siswa bisa belajar keterampilan baru, melatih logika, berpikir kritis, hingga mengeksplorasi minat dan bakat mereka.

Oleh karena itu, penting bagi guru terus berlatih, dan di sini juga diperlukan peran pemerintah, serta industri dalam mendorong terciptanya pembelajaran yang inovatif, inklusif, dan berorientasi masa depan yang berkelanjutan. Telkom mengambil perannya sebagai bukti nyata dukungan terhadap transformasi digital di dunia pendidikan.

Pelatihan yang diselenggarakan Telkom ini merupakan bagian dari komitmennya dalam membangun ekosistem pendidikan digital yang inklusif dan berkelanjutan. Harapannya, dengan adanya kegiatan ini, turut mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan, sejalan dengan misi Telkom dalam mengembangkan talenta digital unggulan untuk meningkatkan kemampuan dan adopsi digital bangsa.

Siswa mampu belajar dengan basis digital berawal dari guru yang cakap digital. Dengan adanya pelatihan yang tepat, para pendidik semakin mahir dalam menggunakan teknologi, mampu menciptakan suasana belajar yang kreatif dan menyenangkan, serta menjadi teladan dalam penggunaan teknologi secara bijak. Transformasi pendidikan tidak akan berhasil tanpa guru yang siap berubah. Dan sekarang, adalah waktu yang tepat untuk berubah, dimulai dari guru yang cakap digital. Dengan dukungan guru yang terlatih dan paham dunia digital, sekolah jadi tempat yang menyenangkan dan penuh peluang untuk tumbuh. Maka, pelatihan guru bukan hanya investasi untuk pendidikan hari ini, tetapi juga untuk masa depan generasi penerus bangsa.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image