Wujud Nyata Dukungan Telkom dalam Digitalisasi Pendidikan melalui Indonesia Digital Learning
Eduaksi | 2025-07-27 12:05:38
Sebagai seorang guru di era digital, saya menyadari bahwa tuntutan zaman terus berubah. Pembelajaran tidak bisa lagi hanya mengandalkan metode konvensional. Teknologi dan kecerdasan buatan (AI) kini menjadi bagian penting dalam proses belajar-mengajar. Kami, para pendidik, dituntut untuk lebih adaptif, kreatif, dan terbuka terhadap inovasi.
Meskipun saya tinggal di Bogor dan belum pernah mengikuti secara langsung pelatihan Indonesia Digital Learning (IDL) dari Telkom Indonesia, saya sudah lama mengikuti perkembangan program ini dan merasakan manfaatnya secara tidak langsung. Banyak rekan guru yang berbagi ilmu dan inspirasi dari pelatihan IDL, terutama melalui komunitas guru, platform digital, serta berbagai konten yang tersebar di media sosial dan forum pendidikan.
IDL bukan sekadar pelatihan, tapi gerakan yang membantu memperluas wawasan guru tentang pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Bagi saya pribadi, IDL menjadi salah satu referensi penting dalam mengembangkan metode mengajar yang lebih relevan dengan kebutuhan siswa zaman sekarang.
Tahun ini, IDL kembali hadir dan menandai tahun ke-13 penyelenggaraannya. Diselenggarakan oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, IDL 2025 mengusung tema “Guru Jabar Jago Digital” dan berlangsung di Cirebon pada 25 Juli 2025. Sebanyak 100 guru dari berbagai daerah, Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan, mengikuti pelatihan Digital Deep Learning & Creative Teaching yang berfokus pada pemanfaatan teknologi dan kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran.
Pelatihan ini dirancang untuk membantu guru menghadirkan proses belajar yang lebih kreatif dan bermakna dengan pendekatan berbasis teknologi. Kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata dari kolaborasi antara dunia pendidikan, pemerintah daerah, dan industri dalam menciptakan ekosistem pembelajaran yang inovatif, inklusif, dan berkelanjutan.
Selain materi pelatihan, para guru peserta juga mendapatkan kesempatan untuk memperoleh sertifikasi BNSP bertema teknologi digital, langkah penting dalam meningkatkan kualitas tenaga pendidik, sekaligus menjawab program prioritas Kementerian Pendidikan yang menekankan peningkatan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan guru.
Bagi saya pribadi, semangat dari IDL ini sangat menginspirasi. Meski belum ikut secara langsung, dampaknya terasa melalui komunitas dan jejaring guru. Saya jadi lebih termotivasi untuk belajar teknologi pembelajaran, mengeksplorasi AI, dan terus berinovasi dalam mengajar. Inisiatif seperti ini membuktikan bahwa transformasi digital di dunia pendidikan tidak hanya mungkin, tapi juga sudah berjalan dan menyentuh banyak sisi, termasuk dari sudut pandang kami yang berada di luar titik pelaksanaan.
IDL 2025 menjadi bukti bahwa ketika dunia pendidikan, pemerintah, dan industri bersinergi, maka yang tercipta bukan hanya pelatihan, tapi gerakan bersama menuju masa depan pendidikan Indonesia yang lebih tangguh dan relevan. Dan IDL ini wujud nyata dukungan telkom dalam digitalisasi pendidikan melalui indonesia digital learning.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
