Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Subhan Riyadi

Nak, Kuatkan Hatimu Belajar Ilmu Agama di Ponpes

Kabar Pesantren | 2025-07-13 16:08:29

Nak, kuatkan niatmu mempelajari Ilmu agama di Ponpes, sebab pergaulanmu selama ini terbilang sesat di jalan yang benar.

Kami juga minta maaf apabila selama ini belum mampu menjadi orang tua yang sempurna bagi anak-anaknya, untuk memenuhi keinginanmu.

Disanalah kelak dirimu menjelma jadi manusia baru yang lebih sabar, agamis, dengan mendalami ilmu al quran, sebagaimana keinginanmu sedari kecil, yakni ingin menjadi hafidz atau penghafal Al Qur’an.

Alhamdulillah, kami bangga dan bersyukur kepada Allah SWT, mendengar kabar dari pengasuh ponpes bahwa dirimu saat ini telah menghafal ayat-ayat cinta Al Qur’an hingga 9 juz.

Nak, tak terasa sudah memasuki tahun perdana kamu merantau untuk menuntut ilmu agama di Pasuruan Jawa Timur, tepatnya 19 Agustus 2024 lalu.

Meski orang tuamu tak bisa terus bersamamu, namun doa kami akan selalu mengiringi langkah hidupmu. Walau terpisah jarak, ruang dan waktu, kedua orang tua akan selalu dekat dalam hatimu.

Anakku, kami bangga dengan pilihanmu, anak-anak lain memilih ilmu dunia, yah...memang ilmu dunia dibutuhkan dalam dunia kerja. Kamu memilih memperdalam ilmu agama, dimana kalau agama yang kita kejar, maka dunia akherat akan kamu raih, sementara orang yang hanya mengejar duniawi, mereka hanya mendapat kenikmatan dunia saja, tidak kenikmatan akherat kelak.

Ingatlah nak, bahwa menjadi bahagia bukan berarti memiliki langit tanpa badai, jalan tanpa musibah, bekerja tanpa merasa letih, ataupun hubungan tanpa kekecewaan.

Berjalanlah di jalan yang benar, agar kamu tidak tersesat. Agar kamu tidak tersesat di jalan yang benar, nak.

Bahagia kami adalah saat melihat anak-anaknya sukses. Kami tak menuntut imbalan balas jasa. Suatu anugerah terindah bagi kami ketika menyaksikan sang jagoan sukses dalam menuntut ilmu agama.

Pesan kami, tetap jaga kesehatan selama di Pondok Pesantren, ikuti arahan dari ustad/Gus yang menjadi wali orang tua di sana. Kecuali ada tindakan yang mengancam fisik, silahkan keluarkan jurus "Salam Olahraga" ala Preman Pensiun.

Meskipun saat ini tidak dapat menghabiskan waktu bersama, namun yang harus kamu ketahui, utama bagi orang tua adalah melihat anak-anaknya sehat dan sukses di dunia dan di akherat.

Sebagai orang tua, kami berusaha untuk mengasihi semua anak-anak tanpa pamrih, tanpa pilih kasih. Agar kami semakin ikhlas jiwa dan raga ini melepasmu menempuh cita-cita di perantauan.

Anak-anakku jangan pernah lupa, apa yang pernah kami sampaikan itu bukan marah-marah, tapi karena semata akan menjadi bekal hidup yang akan berguna bagi hidup kalian kelak.

Setelah hari ini, mungkin semuanya akan berbeda. Kami tidak bisa melihatmu setiap hari, kami percaya sama ustad/Gus pengasuh Ponpes di Banjarkota Pandaan Pasuruan Jawa Timur.

Di pondok pesantren kamu bakal digembleng ilmu agama islam, ilmu Al-Quran, tentu saja akhlak mulia antar sesama teman. Setiap hari para santrinya bangun pagi untuk sholat Subuh berjamaah, menghafal Al-Quran, belajar kitab-kitab, dan melakukan berbagai kegiatan positif lainnya.

Selain belajar ilmu agama, disana (Ponpes) itu lebih mengutamakan hafalan ayat-ayat Al quran setelah sholat wajib, sebelum bermain bersama teman-teman sepengajianmu.

Kadang, mungkin ada rasa kangen sama orang tua atau suasana di rumah. Itu wajar kok! Namanya juga jauh dari keluarga. Tapi ingat, kamu ada di pondok untuk tujuan yang mulia, menjadi generasi yang berilmu, berakhlak, dan bermanfaat bagi dunia dan akherat.

Ditengah kelemahan fisik, bapak bersemangat bekerja untuk memenuhi segala kebutuhan sehari-hari. Hal ini bapak lakukan, agar kamu tumbuh menjadi anak yang sehat, kuat dan dewasa di perantauan seperti bapak dulu sewaktu kecil.

Kami sadar, tidak berhak untuk mengatur pilihan hidupmu. Kami hanya berkewajiban mengajarkan dan memberikan teladan yang baik, untuk anak-anaknya. Jangan bersedih, tetap semangat sama tujuanmu.

Setelah ini, kamu beranjak dewasa, lalu membina rumah tangga. Kami hanya ingin berpesan, jaga diri dan kesehatan, karena kesehatan itu mahal harganya. Hati-hati dalam memilih teman, karena tidak semua orang bisa kamu jadikan teman. Rambut boleh sama hitam, namun isi hati manusia tidak sama.

Tetaplah menjadi dirimu sendiri, anak baik yang selalu ceria, baik hati, dan suka menolong.

Kalau ada rejeki, meski tak banyak, kami akan mengirim bantuan buat kebutuhan disana. Doakan ya, Insha Allah nanti kami sehat-sehat selalu, jika memungkinkan akan jalan-jalan ke pondokan lagi.

Saat kamu merasa lelah, ingatlah niat awalmu mondok untuk menuntut ilmu karena Allah SWT. Saat kamu ingin menyerah, ingatlah bahwa sabar di jalan ilmu lebih mulia daripada kesenangan sesaat di luar sana.

Allah melihat setiap usaha dan air mata perjuanganmu. Santri itu kuat. Santri itu hebat. Santri itu calon pemimpin umat!

Teruslah semangat, wahai anakku yang sedang menuntut ilmu Al Qur'an. Surga sedang menantimu di jalan ini.

Oh...iya, pada 14 Juli 2025 ini usiamu 23 tahun, itu artinya semakin matang, dewasa dalam melakoni hidup yang kamu pilih.

Seiring semakin bertambah usia, semakin besar juga tanggung jawabmu. Sebenarnya usia bukan bertambah tapi berkurang untuk mendekatkan diri kepada sang Ilahi.

Tapi jangan khawatir, kamu tidak sendiri. Kami akan selalu ada untuk mendukungmu. Jadilah pribadi yang berani, jujur, dan pantang menyerah. Percayalah, kerja keras dan kebaikan hatimu akan membawamu kepada kesuksesan.

"Barakallahu fii umrik, Nak. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi setiap langkah hidupmu, menjadikanmu anak yang soleh, cerdas, dan berakhlak mulia. Aamiin."

Semoga Allah menjadikanmu seperti doa Nabi Ibrahim:

'Rabbi habli minas-shalihin' – Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku keturunan yang termasuk orang-orang sholeh (QS. Ash-Shaffat: 100).

Terakhir, Buat orang-orang baik di Indonesia yang rejekinya berlebih, apabila ingin mengejar pahala, silahkan berkunjung ke Yayasan Gus Malul, PPUHQ Kidul Masjid, Banjarkota, RT/RW 02/04, Banjarkejen, Pandaan, Pasuruan.

Ponpesnya memang tidak terlalu luas, bangunan pondoknya jauh dari mentereng, tidak seperti ponpes lain yang berdiri megah, toh demikian akhlaqul karimah anak-anak santri ini tidak kalah dari santri-santri dari ponpes bonafit tersebut.

Program unggulannya pun cukup berkelas loh, yakni Tahfidzul Qur’an, Madrasah Diniyah, Al Qur’an Binnadzor, Hafalan Surah Penting, Pengajian Kitab Kuning.

Ada juga program pengembangan diri, diantaranya Khotmil Qur’an Bulanan, Dzikir Jumat Sore & Majlis Ta’lim, Olahraga, Wisata Religi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image