Kopi: Sahabat Setia Mahasiswa dalam Mencari Inspirasi
Lainnnya | 2025-07-10 20:36:15
Bagi banyak pelajar, kopi bukan Cuma minuman, kopi itu penyelamat hidup. Dari bergadang ngerjain tugas yang tenggat waktunya di ujung tanduk, sampai nemenin diskusi panjang yang kadang lebih banyak curhatnya dari pada materi nya, kopi selalu setia jadi teman seperjuangan, bener gak? Bener dong, karna laki-laki maupun perempuan sekarang lebih banyak yang menjadikan kopi ini sebagai alat ngefresh otak.
BUKAN SEKEDAR BIAR MELEK
Kalau ada yang bilang kopi Cuma buat bikin mata melek, itu gak semuanya benar. Iyasih kopi memang bikin kita lebih fokus dan gak gampang ngantuk. Tapi coba kita sadari, sebenernya kopi juga bantu bikin suasana hati kita lebih enak bukan? Saat kepala sudah mau memecahkan mikirin tugas kelompok atau skripsi yang gak selesai selesai, secangkir kopi bisa jadi booster mood yang sederhana tapi sangat manjur, rasanya kayak ada energi baru yang muncul pelan pelan.
Ritual yang bikin produktif
Coba kalian perhatikan: banyak siswa punya “ritual” sendiri saat ngopi. Ada yang suka nongkrong di café biar lebih produktif, entah beneran ngerjain tugas atau Cuma pra pura sibuk sambil nunggu chat balesan dosen pembimbing, ada yang lebih senang bengong di pinggiran danau sambil menghisap rokok, ada juga yang lebih nyaman ngopi di kosan sambil nyetel lagu-lagu kesukaan.
Kopi, dialog, dan ide-ide “cemerlang”
Tidak sedikit ide tugas, proyek organisasi, bahkan rencana masa depan lahir dari pembicaraan santai di atas meja kopi, ada yang serius ngomongin isu sosial, bahkan ketika larut malam tongkrongan laki laki tuh biasanya pembicaraanya udah masuk tentang masalah agama. Keren kan, semuanya tetap sah sah aja. Karna kopi itu bukan Cuma soal rasa, tapi juga suasana yang tercipta.
Dari kedai kopi, angkringan-angkringan yang estetik sampai warung kopi sederhana dekat kampus, tempat tempat itu sering jadi Saksi lahirnya ide ide besar yang terkadang hilang entah kemana.
Ngopi dengan bijak
Walaupun kopi bisa menjadi teman paling setia, tapi jangan lupa jaga batasan. Karna kopi mengandung kafeina, dan jika kebanyakan kafeina juga bisa membuat jantung berdebar,susah tidur, atau malah tambah cemas mikirin tugas. Idealnya, cukup 2-3 cangkir saja sehari. Lebih dari itu, risikonya bukan hanya kantong yang menyusut, tapi juga kesehatan kalian.
Penutup
Kopi bukan hanya soal rasa. Tapi ia adalah simbol jeda, perenungan, sekaligus pelecut semangat ketika otak sedang mumet dan memerlukan inspirasi. Jadi, lain kali saat ide ide terasa buntu, barang kali secangkir kopi hangat adalah yang anda perlukan untuk kembali menyalakan kreativitas.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
