Perbedaan Antara Hadis Qudsi dan Al-Quran: Dua Sumber Ilahi
Agama | 2025-07-08 14:10:37
Tahukah kamu bahwa hadis qudsi berbeda dengan hadis lainnya? Hadis qudsi adalah perkataan Nabi Muhammad SAW yang lafalnya berasal dari Allah SWT, namun disampaikan dengan redaksi Nabi sendiri. Menurut Dr. Mahmud Thahhan: hadis qudsi adalah hadis yang dinukil dari Nabi SAW lalu disandarkan kepada Allah SWT. Sementara itu, Al-Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara mutawatir melalui perantaraan malaikat Jibril.
Bagaimana Nabi Menerima Hadis Qudsi dan Apa Kandungannya?
Nabi Muhammad SAW menerima hadis qudsi melalui beberapa cara, misalnya melalui ilham, atau ketika beliau bermimpi dan bertemu dengan Allah SWT. Isi hadis qudsi umumnya berupa nasihat, peringatan, atau ajaran tentang hubungan seorang hamba dengan Sang Pencipta. Meskipun demikian, sebagian hadis qudsi juga memuat unsur-unsur hukum, meskipun bisa di katakan jarang.
Apa Saja Perbedaan Hadis Qudsi dan Al-Qur’an?
Meskipun sama-sama bersumber dari Allah SWT, hadis qudsi dan Al-Qur’an memiliki sejumlah perbedaan mendasar. Berikut di antaranya:
1. Cara penyampaian
Al-Qur’an diturunkan melalui malaikat Jibril secara mutawatir.
Hadis qudsi diterima Nabi melalui ilham atau mimpi.
2. Kedudukan
Al-Qur’an adalah mukjizat yang bersifat abadi.
Hadis qudsi bukanlah mukjizat.
3. Tingkat kepastian
Al-Qur’an seluruhnya bersifat qath’i (pasti).
Hadis qudsi sebagian besar bersifat zhanni (dugaan).
4. Hukum menyentuhnya
Al-Qur’an tidak boleh disentuh oleh orang yang berhadas.
Kitab hadis, termasuk hadis qudsi, tidak ada larangan khusus bagi siapa pun untuk menyentuhnya.
Perbedaan antara Al-Qur’an dan hadis qudsi sangat jelas jika kita lihat dari sisi turunnya, kandungannya, dan sampai dengan cara penyampainnya. Nabi Muhammad SWA menyampaikan al-Quran itu dengan cara mengumpulkan seluruh sahabat dan memerintahkan mereka untuk menyebarluaskan serta menghafalnya. Sementara hadis qudsi, umumnya disampaikan hanya kepada beberapa sahabat tertentu yang hadir pada saat itu.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
