Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Ardito Aria Wibowo

Ekonomi Syariah di Era Digital: Solusi Halal untuk Masa Kini

Agama | 2025-07-08 13:18:00
https://esqtraining.com/wp-content/uploads/2017/09/Solusi-Menjadi-Orangtua-Masa-Kini-1.jpg

Di tengah gempuran kemajuan teknologi, masyarakat kini semakin sadar pentingnya sistem keuangan yang tidak hanya praktis tetapi juga halal dan berkah. Inilah mengapa ekonomi syariah mulai menjadi pilihan utama, khususnya di kalangan generasi muda. Tak lagi dianggap kuno, kini ekonomi syariah tampil modern dengan sentuhan digital.

Ekonomi syariah digital adalah penerapan prinsip-prinsip Islam dalam kegiatan ekonomi berbasis teknologi. Mulai dari pembayaran non-tunai berbasis syariah, platform pembiayaan halal, hingga investasi online bebas riba—semua berkembang pesat.

Misalnya, munculnya aplikasi investasi emas syariah, pembiayaan UMKM tanpa bunga, hingga e-wallet syariah yang tidak mengandung unsur gharar (ketidakjelasan) atau riba.

 

  1. Kesadaran halal meningkat Banyak anak muda kini sadar bahwa keberkahan harta tak hanya dari jumlahnya, tapi juga dari cara mendapatkannya.
  2. Dukungan regulasi Pemerintah Indonesia mendorong ekonomi syariah lewat Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
  3. Digitalisasi mempermudah akses Sekarang siapa pun bisa berinvestasi atau bertransaksi syariah hanya dari smartphone.

contoh nyata di sekitar kita

 

  • Bank Syariah Digital: Seperti Bank Aladin dan Hijra Bank, menawarkan produk tabungan dan pembiayaan sesuai prinsip syariah.
  • Zakat & Wakaf Online: Bayar zakat kini bisa lewat Tokopedia, Gopay, hingga QRIS yang tersertifikasi BAZNAS.
  • UMKM Halal: Banyak pelaku usaha makanan/minuman kini memasarkan produknya secara online dengan label halal MUI dan akad yang jelas.

tantangan yang harus di hadapi

 

  • Kurangnya literasi masyarakat tentang prinsip dasar muamalah Islam.
  • Banyaknya produk keuangan “label syariah”, tapi tidak sesuai prinsip sebenarnya.
  • Minimnya pengawasan digital terhadap aplikasi keuangan berbasis Islam.

solusi dan harapan

 

  1. Literasi Syariah sejak muda Pelajaran ekonomi Islam harus masuk ke sekolah dan kampus dengan pendekatan kontekstual.
  2. Dukungan influencer dakwah digital Ustadz dan pendakwah kini punya peran besar dalam mengedukasi soal halal-haram transaksi digital.
  3. Kolaborasi ulama dan teknokrat Agar fatwa dan inovasi teknologi bisa sejalan dalam membangun sistem keuangan Islam yang kokoh.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image