Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image muhammad Hamka

Pancasila sebagai Sistem Etika dalam Membangun Komunikasi yang Bermartabat

Sejarah | 2025-07-03 16:03:33

Pancasila sebagai sistem etika memegang peran penting dalam membangun komunikasi yang bermartabat di Indonesia. Sebagai kumpulan nilai dan norma moral, Pancasila menjadi pedoman dalam menilai perilaku baik dan buruk dalam interaksi sosial, termasuk komunikasi. Nilai-nilai Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan mengarahkan komunikasi agar dilakukan dengan jujur, adil, inklusif, dan saling menghargai.

Dalam konteks komunikasi, Pancasila mengajarkan agar komunikasi tidak hanya sekadar pertukaran informasi, tetapi juga membangun pemahaman, saling menghormati, dan harmoni sosial. Misalnya, sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” menekankan komunikasi yang berlandaskan nilai spiritual dan tanggung jawab moral, sehingga menghindari penyebaran informasi palsu atau provokasi. Sila kedua dan ketiga mendorong komunikasi yang adil dan menjaga persatuan bangsa, menghindari konflik dan perpecahan.

Penerapan etika Pancasila dalam komunikasi juga relevan di era digital saat ini, di mana arus informasi sangat cepat dan luas. Etika Pancasila menjadi penangkal terhadap penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan manipulasi data, sehingga komunikasi tetap bermartabat dan membangun kepercayaan sosial.

Secara praktis, pendidikan Pancasila sebagai etika komunikasi perlu terus ditanamkan, khususnya bagi para pendidik dan generasi muda, agar nilai-nilai luhur Pancasila menjadi dasar dalam berinteraksi dan berkomunikasi secara profesional dan bermartabat.

Kesimpulannya, Pancasila sebagai sistem etika memberikan kerangka moral yang kuat untuk membangun komunikasi yang bermartabat, jujur, adil, dan menghormati keberagaman, sehingga mampu memperkuat persatuan dan harmoni dalam masyarakat Indonesia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image