Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Rofiqi

Kunci Istiqomah Bagi Generasi Muda Muslim

Agama | 2025-07-03 13:09:42
sumber: Pinteres.id

Kalangan pemuda seringkali menjadi sorotan bagi banyak pihak. Mulai dari masalah pergaulan bebas, kekerasan, narkoba dan bentuk pelanggaran lainnya. Mengapa sebab, karena mereka yang nantinya akan menjadi penerus peradaban.

Lantas bagaimana jadinya kalau para pemuda yang menjadi harapan umat justru berada dijalur yang salah. Maka diperlukan tindakan preventif untuk mencegah pelanggaran tersebut dengan cara membentuk kepribadian yang positif. Untuk membentuk kebiasaan positif tersebut, kita perlu merujuk kepada metode yang diajarkan oleh para ulama’ salafus shalih.

Berikut ini akan dijelaskan beberapa langkah untuk merealisasikan kebiasaan positif bagi pemuda dalam sudut pandang islam. Diantaranya:

1. Menciptakan nuansa yang harmonis dalam keluarga

Keluarga menjadi pondasi pertama dan utama bagi masa depan anak. Keluarga ibarat organ yang saling melengkapi satu sama lain serta fungsinya masing-masing. Bila organ yang satu merasakan sakit, maka organ yang lain juga akan merasakannya. Begitu pula diciptakannya tangan kanan tidak sama fungsinya dengan tangan kiri.

Maka dalam keluarga seyogyanya harus bersinergi antara satu dengan yang lain. Sehingga akan melahirkan hubungan yang baik dan kokoh. Namun, yang paling dominan dalam pembentukan karakter dalam keluarga adalah kedua orang tua. Sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi saw, كل مولود يولد على الفطرة فابواه يهودانه او ينصرانه او يمجسانه

“Setiap anak dilahirkan dalam kondisi suci (tidak memiliki dosa), maka bapak ibunyalah yang akan membuat ia menjadi Yahudi, Nasrani ataupun Majusi”

2.Wawasan khazanah keislaman

Pengetahuan merupakan kebutuhan yang sangat urgen dalam melahirkan pemuda islam sejati. Begitu banyak keterangan yang mendasari pentingnya ilmu pengetahuan. Hikmah memiliki ilmu bisa kembali kepada pemiliknya maupun orang lain. Dan sejatinya orientasi ilmu itu adalah untuk diamalkan. Ilmu yang diamalkan akan menuntunnya bagaimana harus bertindak.

Dalam diri manusia dibekali dua hal oleh Tuhan yaitu akal dan nafsu. Andaikan seseorang dikendalikan oleh nafsu boleh jadi dia akan cenderung melakukan kemungkaran dan maksiat. Sebab, nafsu condong mengajak pada hal-hal negatif sebagaimana ditegaskan dalam al-Quran. Sementara bila seseorang dituntun oleh akalnya, tentu ia akan mempertimbangkan antara manfaat dan mudorot bagi dirinya. Hal ini selaras dengan yang dikatakan dalam kitab zubad karya Ibnu Ruslan,

والعلم أسنى سائر الأعمال وهو دليل الخير والإفضال

Ilmu itu adalah yang paling tinggi dari sekian banyak amal perbuatan. Cukuplah itu menjadi bukti akan kebaikan dan keutamaannya’

Dalam Islam pengetahuan (al-Ilm) sangat diapresiasi khususnya dalam kaitannya dengan kemanfaatan umat islam. Dengan ilmu pulalah seseorang bisa mendapat jalan terdekat menuju Allah. Ilmu juga merupakan titipan terbesar yang diwariskan oleh Baginda Nabi. Oleh karenanya, kita tidak hanya dituntut untuk menjadi seorang muslim, namun bagaimana juga mampu memahami makna dari syariat itu sendiri. Oleh karenanya, Dengan ilmu seorang pemuda bisa menempuh jalan terdekat menuju Allah.

3. Memperbaiki pola pikir

Orang yang cerdas adalah yang bisa memperkirakan apa yang utama dan paling utama bagi dirinya. Dalam islam, seorang pemuda dituntut untuk memiliki pola pikir selaras dengan syariat. khususnya yang berkaitan dengan unsur keagamaan, kebahasaan dan sejarah. Ketiga unsur tersebut berguna dalam membentuk karakter yang bijak. Misalnya dengan mempelajari sejarah, ia bisa mengambil ibrah (pelajaran berharga) dari pengalaman orang terdahulu untuk persiapan masa depannya.

Bila ingin belajar tentang strategi atau siasat perang, bisa melihat salah satu kisah tokoh pejuang islam Shalahuddin al-Ayyubi. Untuk materi tentang ilmu kedokteran, bisa melihat dari kisahnya imam Ibn Sina. Begitu pula tentang filsafat, bisa langsung merujuk pada kisah Ibn Rusyd. Tidak hanya itu, sejarah juga bisa dijadikan media untuk meningkatkan kualitas diri, bagaimana memanejemen waktu serta cara menemukan solusi dalam setiap masalah.

4. Meningkatkan koneksi spiritual dengan Tuhan

Tidak sah dikatakan sebagai pemuda sejati bilamana belum memiliki ikatan rohani dengan Tuhannya. Karena Dialah yang berkuasa untuk merubah nasib manusia. Setiap Langkah dan nafas selalu terdapat intervensi (campur tangan) Tuhan. Maka, seorang pemuda perlu melatih diri untuk komitmen dengan apa yang menjadi kewajibannya. Misalnya shalat lima waktu.

Setelah mampu menjaga komitmen dengan shalat, barulah naik ke level berikutnya. Yaitu dengan melakukan shalat secara berjamaah dan melakukan rawatib (shalat sunnah yang mengiringi shalat wajib). Sebab, tidak ada yang bisa menjamin diterimanya shalat atau tidak selain hanya Allah. Maka, melakukan kesunahan bisa menjadi penambal dari kekurangan shalat yang tidak dilakukan secara khusyuk.

Begitulah kiranya yang dikatakan oleh Syeikh Zainuddin al-Malibari dalam kitabnya ‘Fath al-Mu’in Ketika hendak menjelaskan tentang shalat sunnah.

وشرع ليكمل نقص الفرائض بل وليقوم فى الاخرة لا فى الدنيا مقام ما ترك منها لعذر

“Tujuan disyariatkannya shalat sunnah semata untuk menyempurnakan kekurangan shalat fardhu. Bahkan ia (sunah) bisa menggantikan posisi shalat yang ditinggalkan lantaran udzur.”

Demikian metode yang ditawarkan oleh para ulama’ dalam mendidik kepribadian yang luhur dan bijaksana bagi seorang pemuda. Semoga bermanfaat.

Referensi:

Shalih bin Fauzan, al-Sabab fi Istiqamah al-Syabab

Ahmad bin Ruslan, Nadzm Zubad

Zainuddin al-Malibari, Fath al-Mu’in

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image