Satu Bahasa, Sejuta Makna Persatuan
Lainnnya | 2025-07-02 12:32:19Indonesia adalah negeri yang kaya akan keberagaman. Dengan lebih dari 700 bahasa daerah, ratusan suku, dan ribuan budaya, kita hidup berdampingan dalam satu wilayah kepulauan yang luas. Di tengah mozaik ini, satu bahasa mampu menyatukan semuanya: bahasa Indonesia. Bahasa ini lebih dari sekadar alat komunikasi; ia menjadi lambang persatuan, identitas nasional, serta jembatan yang menghubungkan berbagai perbedaan. Melalui bahasa Indonesia, semangat kebangsaan tumbuh dan terus mengakar dari generasi ke generasi.
Peran bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa tidak muncul tanpa perjuangan. Sejak Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia resmi diikrarkan sebagai bahasa persatuan. Keputusan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan kita menuju kemerdekaan. Dengan satu bahasa, para pemuda dari berbagai daerah dapat bersatu dan menyuarakan cita-cita bersama. Hingga kini, bahasa Indonesia terus menjalankan peran strategisnya, baik dalam pendidikan, pemerintahan, media, maupun interaksi sosial—sebagai pengikat antar golongan dalam masyarakat yang beragam.
Dalam kehidupan sehari-hari, bahasa Indonesia menjadi sarana utama untuk membangun komunikasi lintas daerah. Di sekolah, bahasa ini berfungsi sebagai bahasa pengantar yang menyamakan persepsi siswa dari berbagai latar belakang. Di media massa, bahasa Indonesia memungkinkan informasi disebarkan secara luas dan merata. Bahkan, di dunia digital dan media sosial, penggunaan bahasa Indonesia menciptakan ruang yang sama bagi generasi muda untuk berdiskusi, berekspresi, dan berkolaborasi tanpa batasan geografis.
Di tengah gelombang globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologi, tantangan terhadap keberadaan bahasa Indonesia semakin kompleks. Namun, justru di sinilah pentingnya memperkuat peran bahasa Indonesia sebagai identitas dan pemersatu bangsa. Melalui pelestarian, penggunaan yang baik dan benar, serta rasa bangga terhadap bahasa kita sendiri, kita turut menjaga warisan bangsa yang telah menyatukan Indonesia dalam keberagaman. Satu bahasa, sejuta makna persatuan—itulah hakikat bahasa Indonesia.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
