Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Luqman Hakim

7 Rekomendasi Buku Karya Asma Nadia yang Wajib Kamu Baca

Agama | 2025-07-01 14:05:26

Bagi yang suka membaca buku, khususnya membaca karya sastra. Pasti tidak asing dengan nama Asma Nadia. Di Indonesia, nama Asma Nadia sudah seperti label untuk novel bertema religi, keluarga, dan perempuan. Karyanya tidak melulu manis, kadang getir, kadang bikin air mata jatuh diam-diam, tapi selalu ada pelukan hangat di akhir ceritanya.

Asma Nadia menulis sejak masih muda, ia salah satu penulis yang produktif. Maka tidak heran jika Ia memiliki puluhan judul buku. Sebagian karyanya jadi best seller, sebagian lagi diadaptasi ke film layar lebar yang bikin bioskop penuh tisu basah.

Rekomendasi Buku Karya Asma Nadia

Buat kamu yang baru mau ‘berkenalan’ dengan karya-karya beliau, atau kamu yang kangen mengulik judul-judul lamanya, simak rangkuman berikut ini.

1. Buku Surga yang Tak Dirindukan 

Judul ini salah satu signature work Asma Nadia yang membuat namanya melambung lagi di generasi pembaca baru. Novel ini pertama terbit tahun 2012, kemudian makin ramai dibicarakan setelah difilmkan dengan bintang papan atas.

Buku ini menceritakan tentang konflik rumah tangga. Menceritakan bagaimana seorang istri berjuang mempertahankan rumahnya meski badai poligami datang tiba-tiba. Kedengarannya klise? Namun buku ini penuh kritik, pesan dan cukup menguras emosi pembaca. Meskipun demikian, buku ini tidak menghakimi, dan tetap mengajak pembaca melihat dari banyak sudut pandang.

Tak heran, banyak pasangan suami istri yang membaca novel ini sambil sesekali berdiskusi diam-diam “Kalau kita di posisi mereka, apa yang kita lakukan?”

2. Buku Assalamualaikum Baitullah 

Kalau kamu butuh bacaan yang bikin dada hangat dan mata basah di halaman pertama, cobalah Assalamualaikum Baitullah. Buku Assalamualaikum Baitullah ini sering direkomendasikan untuk siapa saja yang ingin punya motivasi kuat berhaji atau umrah.

Asma Nadia menulis novel ini seperti menulis doa. Ada rasa takut, pasrah, rindu, dan sekaligus optimisme untuk pulang ke Baitullah, pulang ke hati sendiri. Banyak pembaca bilang, buku ini membuat mereka berani mulai menabung untuk mewujudkan mimpi berkunjung ke tanah suci.

3. Buku Emak Ingin Naik Haji 

Salah satu karya Asma Nadia yang paling membumi adalah Emak Ingin Naik Haji. Ceritanya simpel, nyaris seperti kisah di sebelah rumah atau mungkin sesuai keinginan diri sendiri. Buku ini menceritakan banyak kisah, salah satunya menceritakan seorang ibu tua bermimpi menunaikan ibadah haji, namun selalu kalah oleh kebutuhan hidup sehari-hari.

Asma Nadia menulis ini tanpa bumbu dramatis berlebihan. Justru di situlah kekuatannya. Ditulis sederhana, tapi bikin hati nyut-nyutan. Banyak anak muda yang, setelah membaca buku ini, mendadak menahan diri membeli gadget baru, lalu memilih menabung untuk memberangkatkan orang tua ke tanah suci. Buku ini membuktikan, kata-kata yang jujur bisa mengubah hati.

4. Buku Catatan Hati Seorang Istri 

Kalau bicara buku Asma Nadia, Catatan Hati Seorang Istri hampir selalu disebut. Bentuknya bukan novel panjang, tapi kumpulan tulisan dan renungan kecil seputar pernikahan.

Kamu yang sedang menjalani biduk rumah tangga, atau sedang mempersiapkan diri untuk jadi pasangan yang lebih baik, akan menemukan banyak cermin di sini. Ada cerita manis, ada teguran halus, ada motivasi agar istri tidak sekadar ‘bertahan’ tapi juga merasa layak dicintai dan dihargai.

5. Buku Rumah Tanpa Jendela

Di novel Rumah Tanpa Jendela, Asma Nadia menjelajah tema anak-anak dan kemiskinan kota. Tokoh utamanya, Rara, hanya ingin satu hal, punya jendela di gubuk kecilnya, agar bisa memandangi langit biru.

Lewat Rara, kita diajak merenungi betapa kita sering lupa mensyukuri hal remeh-temeh. Padahal di luar sana, ada anak-anak yang bercita-cita punya rumah tanpa atap bocor, lantai tanpa lubang, atau sekadar jendela sederhana. Buku ini sukses diadaptasi jadi film keluarga dan sering direkomendasikan guru-guru di sekolah dasar hingga menengah. Ceritanya ringan, tapi bekasnya panjang.

6. Buku Assalamualaikum Beijing

Sedikit berbeda dari kebanyakan novelnya, Assalamualaikum Beijing menawarkan cerita cinta lintas budaya. Mengambil latar negeri Tiongkok saat musim salju, buku ini menceritakan cinta yang harus diuji jarak, prinsip hidup, hingga keyakinan.

Asma Nadia piawai memadukan nuansa romantis dengan nilai religi. Hasilnya? Pembaca dibuat hangat meski suasana novel dingin bersalju. Setelah terbit, buku ini juga difilmkan dan sukses mendulang penonton muda.

7. Buku Cinta Dua Kodi 

Kalau kamu berpikir buku Asma Nadia hanya soal rumah tangga atau drama cinta, Cinta Dua Kodi akan mematahkan anggapan itu. Novel ini mengisahkan perjuangan seorang perempuan membangun bisnis rumahan dari nol, sekaligus merawat cintanya pada suami dan keluarga.

Buku ini kental dengan motivasi bisnis dan semangat self-empowerment. Banyak pembaca, terutama ibu rumah tangga, merasa termotivasi memulai usaha kecil-kecilan setelah menamatkan novel ini. Tak berlebihan kalau novel ini sering disebut ‘novel bisnis rasa cinta’.

Itulah artikel dari Bukunesia Store beberapa karya buku Asma Nadia. Tentu saja 7 judul buku di atas hanya beberapa karya miliknya. Dan, salah satu daya tarik Asma menuliskan karya adalah kemampuan dalam menceritakan para tokoh yang topiknya akrab dengan keseharian kita. Ia juga lihai menuliskan dilema perempuan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image