Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Odjie Samroji

Ciptakan Liburan Sekolah yang Mendidik

Guru Menulis | 2025-06-25 18:43:06
Ilustrasi Anak Bermain saat Libur sekolah | FOto : pexels.com

Liburan sekolah selalu jadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh anak-anak. Setelah berbulan-bulan berkutat dengan buku, tugas, dan ujian, akhirnya datang juga saat untuk rehat. Tapi sayangnya, liburan sering kali hanya jadi waktu tidur lebih lama, main HP seharian, atau nonton film sampai lupa waktu. Padahal, liburan bisa jadi masa yang sangat berharga kalau dimanfaatkan dengan bijak. Liburan yang mendidik bukan berarti harus belajar seperti biasa, tapi mengisi waktu dengan kegiatan yang tetap menumbuhkan akal, hati, dan kebaikan.

Banyak hal yang bisa dilakukan anak-anak selama liburan yang bisa sekaligus mendidik tanpa bikin stres. Misalnya, ikut kegiatan sosial seperti berbagi makanan ke tetangga, bantu orang tua di rumah, belajar masak, atau ikut program pesantren kilat. Dengan begitu, anak-anak belajar empati, tanggung jawab, dan kemandirian—hal-hal yang tidak selalu mereka dapatkan di kelas. Liburan juga bisa dimanfaatkan untuk menumbuhkan minat baca, menulis jurnal harian, atau belajar skill baru seperti desain, berkebun, atau berwirausaha kecil-kecilan.

Orang tua juga punya peran penting dalam menciptakan liburan yang bermakna. Liburan bukan berarti lepas tangan. Justru, ini waktu emas untuk membangun kedekatan yang lebih dalam dengan anak. Ajak anak berdiskusi tentang rencana liburan mereka, arahkan ke kegiatan positif, dan dampingi dengan kasih sayang. Jangan biarkan mereka tenggelam dalam gadget tanpa arah. Alih-alih melarang terus, lebih baik beri alternatif kegiatan yang menarik dan mendidik.

Dalam Islam sendiri, waktu luang adalah nikmat besar yang seringkali disia-siakan. Rasulullah SAW bersabda, "Dua nikmat yang banyak manusia tertipu oleh keduanya: kesehatan dan waktu luang." (HR. Bukhari). Artinya, liburan adalah waktu yang harus diisi dengan hal-hal baik agar tak terbuang sia-sia. Liburan bisa jadi ladang pahala kalau anak-anak diajak mendekatkan diri pada Allah, belajar adab, dan memperbanyak ibadah ringan seperti shalat tepat waktu, menghafal doa-doa, atau sekadar berdzikir sambil jalan-jalan pagi.

Jadi, mari ubah cara pandang kita tentang liburan sekolah. Bukan hanya waktu kosong tanpa arah, tapi kesempatan untuk tumbuh dalam versi yang lebih baik. Bukan harus sibuk terus, tapi seimbang antara istirahat, hiburan, dan pembelajaran kehidupan. Liburan sekolah yang mendidik bukan tentang larangan, tapi tentang arah. Karena anak-anak bukan hanya butuh hiburan, tapi juga bekal untuk masa depan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image