Universitas Negeri Malang Kembangkan Tools AI untuk Verifikasi Data
Pendidikan | 2025-06-17 11:51:12
Dalam era digital yang semakin maju, kebutuhan akan sistem verifikasi yang cepat, akurat, dan terpercaya menjadi sangat penting, terutama dalam pengelolaan kekayaan intelektual. Menjawab tantangan tersebut, tim peneliti dari Universitas Negeri Malang (UM) tengah mengembangkan sebuah aplikasi inovatif bernama "Tools Verifikasi AI Hakcipta", sebuah sistem berbasis kecerdasan buatan yang dirancang untuk memverifikasi kesesuaian data identitas pencipta karya secara otomatis.
Aplikasi ini memiliki kemampuan utama untuk memeriksa dokumen identitas seperti KTP, mencocokkannya dengan data yang diinput oleh pengguna, dan memberikan notifikasi otomatis jika ditemukan ketidaksesuaian. Sistem ini dibangun secara modular, memungkinkan pengembangan bertahap dan integrasi ke berbagai platform pendaftaran hak cipta, baik di lingkungan kampus, lembaga pemerintah, maupun sektor kreatif.
Yang menarik, teknologi AI yang digunakan dalam sistem ini mengandalkan platform open source yang diimplementasikan di server internal milik universitas. Dengan pendekatan ini, data pengguna tidak dikirim ke layanan cloud eksternal, sehingga keamanan dan kerahasiaan informasi pribadi tetap terjaga. Ini menjadi salah satu komitmen UM dalam menerapkan prinsip data sovereignty dalam pengembangan teknologi kampus.
“Teknologi ini dikembangkan sebagai bentuk kontribusi kami dalam mendukung sistem perlindungan hak cipta yang lebih efisien dan terpercaya. Dengan memanfaatkan AI, proses verifikasi identitas pencipta dapat dipercepat tanpa mengurangi aspek keamanannya,” ujar ketua tim peneliti dari Universitas Negeri Malang.
Pengembangan aplikasi ini dilakukan melalui hibah penelitian tenaga kependidikan (tendik) yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang, sebagai bentuk nyata komitmen kampus dalam mendorong inovasi teknologi dari kalangan non-dosen. Hibah ini memberikan ruang bagi tenaga teknis dan administratif untuk berperan aktif dalam riset-riset terapan yang berdampak luas bagi masyarakat.
Dalam pengembangannya, sistem ini juga dirancang untuk mendukung proses klasifikasi karya cipta serta integrasi ke sistem pendaftaran resmi seperti milik DJKI. Dengan begitu, seluruh proses — dari pengajuan, verifikasi, validasi, hingga distribusi sertifikat hak cipta — dapat dilakukan secara otomatis dan transparan.
“Harapannya, tools ini tidak hanya bermanfaat bagi internal kampus, tetapi juga dapat menjadi solusi terbuka yang dapat digunakan oleh instansi lain yang membutuhkan sistem verifikasi dokumen berbasis AI,” tambahnya.
Pengujian dan implementasi awal direncanakan akan dilakukan dalam skala terbatas di lingkungan kampus, sebelum nantinya dikembangkan lebih lanjut untuk digunakan secara luas.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
