Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Odjie Samroji

Jangan Hujat Timnas: Saatnya Dukung dengan Hati

Olahraga | 2025-06-10 21:10:22
Skuad timnas Indonesia jelang kickoff melawan timnas Filipina pada laga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/6/2024).(KOMPAS.com/Adil Nursalam)

Tim Nasional Indonesia kembali menghadapi ujian berat di panggung kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Bertanding di Stadion Panasonic Suita, Osaka, Jepang, Timnas harus menelan kekalahan telak 0-6 dari tuan rumah Jepang dalam pertandingan yang dimulai pukul 17.35 WIB.

Jepang tampil dominan sejak awal laga dengan penguasaan bola mencapai 72%, jauh di atas 28% milik Indonesia. Gol pertama tercipta pada menit ke-15 melalui sundulan Daichi Kamada, diikuti gol kedua oleh Takefusa Kubo empat menit kemudian. Menjelang akhir babak pertama, Kamada kembali mencetak gol pada menit ke-45+6, membawa Jepang unggul 3-0 saat turun minum. Babak kedua pun menjadi milik Jepang dengan tiga gol tambahan dari Ryoya Morishita (55'), Shuto Machino (58'), dan Mao Hosoya (80'), memastikan kemenangan besar 6-0 atas Indonesia.

Skor yang mencolok ini tentu menyakitkan bagi para pendukung Garuda. Namun, kekalahan dari Jepang bukan sekadar soal angka di papan skor. Jepang adalah salah satu tim kuat di Asia yang telah membangun sepak bola mereka secara sistematis selama puluhan tahun—dari pembinaan usia dini, kompetisi domestik yang kompetitif, hingga mentalitas juara yang tertanam kuat.

Dalam situasi seperti ini, kekecewaan memang wajar. Namun, tidak boleh sampai berujung pada hujatan, cacian, atau hinaan terhadap pemain dan pelatih. Mereka sudah berjuang sebaik mungkin di lapangan, menghadapi lawan yang kualitasnya berada beberapa level di atas. Kritik konstruktif tentu penting, tetapi mencaci maki hanya akan melemahkan semangat tim.

Cinta sejati kepada Timnas Indonesia harus tetap ada, meski dalam kekalahan yang pahit. Timnas bukan hanya soal kemenangan, melainkan juga tentang proses belajar, membangun, dan memperbaiki diri. Evaluasi menyeluruh harus segera dilakukan, mulai dari sistem pembinaan pemain muda, kualitas kompetisi domestik, hingga dukungan kepada pelatih dan pemain.

Kita semua berharap Timnas mampu bangkit dan memperbaiki performa di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Karena meskipun malam ini milik Jepang, masa depan masih terbuka bagi Indonesia asalkan ada kesungguhan dan dukungan tanpa syarat dari kita semua.

Mari kita sudahi hujatan dan mulai merajut semangat positif untuk Timnas. Mereka adalah anak-anak bangsa yang berjuang untuk mengharumkan nama Indonesia. Dukungan yang dewasa dan penuh harapan jauh lebih berguna daripada amarah yang memecah belah.

Kekalahan itu bagian dari proses, bukan alasan untuk menghujat Timnas. Mereka sudah berjuang membawa nama Indonesia di panggung internasional. Daripada hujat, lebih baik kita beri dukungan agar mereka bisa bangkit dan jadi lebih baik lagi. Kritik boleh, asal tetap dengan cara yang membangun dan penuh rasa hormat. Karena di balik jersey itu ada anak bangsa yang berjuang dengan sepenuh hati. Tetap semangat dan jaga sportivitas

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image