Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Humas LP Brebes

Suara Lonceng, Tradisi Petugas Dalam Tingkatkan Pengamanan Lapas

Info Terkini | 2022-03-07 08:54:41
Lapas Kelas IIB Brebes sudah dilengkapi dengan lonceng-lonceng di beberapa titik (Foto: Humas Lapas Brebes)

BREBES - Teeeengg.. terdengar suara lonceng di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Brebes. Keberadaan lonceng di Lapas memang menjadi hal yang umum. Namun tidak banyak yang masih mempertahankan fungsinya sebagai media komunikasi antar petugas serta kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Lapas Kelas IIB Brebes sudah dilengkapi dengan lonceng-lonceng di beberapa titik. Hingga kini, fungsinya masih dipertahankan dengan baik atau menjadi tradisi oleh seluruh petugas. Terdapat 5 buah lonceng dari bahan material kuningan dengan bentuk tabung yang salah satu sisinya terbuka. Lonceng-lonceng tersebut dilengkapi sebuah pengait sehingga pada saat dipukul menimbulkan dentangan suara dan gema yang keras.

Kepala Lapas Kelas IIB Brebes, Isnawan mengungkapkan ada beberapa fungsi dengan dibunyikannya lonceng. Mulai dari pergantian petugas penjagaan, menandakan waktu, sebagai isyarat tanda akan dimulainya apel pegawai sebelum dan sesudah melaksanakan tugas, pengingat pemberian jatah makanan untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), penanda dalam keadaan darurat sampai isyarat tanda bahaya.

“Lonceng merupakan salah satu alat yang dipergunakan oleh petugas pengamanan karena lonceng bisa memberikan berbagai macam kode suara yang dapat dijadikan pemahaman baik oleh petugas maupun WBP” ujar Isnawan.

Nantinya secara berurutan setiap dua jam sekali, para petugas akan membunyikan satu persatu sebagai pemberitahuan pergantian waktu penjagaan sekaligus mengingatkan untuk tetap siap siaga. Pembunyian lonceng secara berkala selama 24 jam ini, merupakan wujud nyata dari pedoman kerja Back To Basic yakni melaksanakan tugas secara konsisten sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Selain itu, Lapas Kelas IIB Brebes juga berupaya semaksimal mungkin untuk menghindari pelanggaran sekecil apapun dalam melaksanakan tugas.

Di luar dugaan, keberadaan lonceng selama ini sudah menjadi bagian penting dari Lapas Kelas IIB Brebes. Selain memudahkan koordinasi para petugas, suara lonceng juga sangat dinanti para WBP baik sebagai pengingat untuk keluar dari kamar huniannya dan kembali ke kamar hunianya setelah beraktivitas.

Sementara itu, Karupam A. Khumaedi menambahkan tentunya Lapas Kelas IIB Brebes tidak bisa hanya mengandalkan lonceng semata sebagai media untuk berkomunikasi tetapi juga melengkapi timnya dengan handy talky (HT) dan sirine agar lebih cepat dalam berkoordinasi terutama dalam keadaan darurat.

Semoga dengan membunyikan lonceng secara konsisten di setiap Lapas akan menciptakan kondisi aman memberikan rasa aman. Suara lonceng menjadikan setiap petugas yang berjaga dalam kondisi siap siaga sehingga permasalahan gangguan keamanan dapat dicegah secara dini. Karena prinsip tugas dari Lapas harus berpedoman lebih baik mencegah dari pada menangani.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image