Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Yusran Hanif Saragih

Fenomena Boneka Arwah Yang Sedang Viral Di Tengah Masyarakat

Info Terkini | Tuesday, 01 Mar 2022, 14:14 WIB

Oleh: Muhammad Yusran Hanif

Fenomena baru ditengah masyarakat tanah air yang sedang ramai saat ini adalah boneka arwah atau yang biasa dikenal dengan Spirit Doll. Tren ini kian merebak setelah banyaknya artis yang mengadopsi atau merawat spirit doll layaknya anak sendiri. Mereka memamerkan dan juga memperlihatkan spirit doll-nya di akun-akun social media mereka. Artis-artis yang terkenal yang menunjukkan spirit doll mereka yaitu Ivan Gunawan, Celine Evangelista, Ruben Onsu, Soimah, dan banyak artis lainnya. Mereka yang mengadopsi spirit doll beranggapan bahwa spirit doll mereka membawa ketenangan, menambah kekayaan dan sebagainya. Lalu apakah spirit doll hanya di jadikan boneka semata atau ada tujuan lainnya?. Sebenarnya apa itu boneka arwah atau spirit doll?

Spirit Doll adalah boneka arwah yang digunakan berkaitan dengan hal-hal spiritual atau ritual keagaamaan seperti doa dan meditasi. Spirit doll diletak di altar, atau digereja-gereja atau ditempatkan sebagai pajangan pengabdian. Dan saat ini spirit doll diyakini dapat membantu menyembuhkan batin seseorang dan mampu membuat pemiliknya merasa tenang dan nyaman. Boneka atau kepercayaan seperti ini sudah lama dari jaman dahulu yang dikenal kepercayaan nenek moyang tentang animisme. Dan juga hal ini bisa kita korelasikan dengan keris yang diisi dengan khodam. Menurut buya yahya “bahwa manusia tetap tidak boleh memelihara khodam. Sebab, jin memiliki hawa nafsu yang sama dengan manusia. Jin memiliki sifat pendusta, jin bisa mengaku ingin menjadi teman manusia, namun sejatinya ingin menipu manusia”. Kita dapat menarik kesimpulan bahwasannya jin itu penuh dengan tipu muslihat dan ketika jin ataupun arwah dimasukkan kedalam spirit doll sangat berbahaya dan kedepannya akan banyak menipu manusia.

Melihat review-review dari orang-orang yang berkomentar bahwa spirit doll mampu memberikan kesengan di keluarganya, atau dengan spirit doll dapat mengingatkan dia dengan waktu solat, atau dengan spirit doll menjadikan amarahnya reda. Yang lucunya lagi ada yang memberikan makan spirit doll dan ia berkata makanan spirit doll boleh diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan atas nama spirit doll agar arwah spirit doll-nya tenang. MUI juga berkomentar bahwasannya melarang orang-orang muslim untuk mengadopsi spirit doll. Hal itu dapat merubah keyakinan umat islam tentang hal-hal atau barang yang mampu memberikan mereka ketenangan padahal sejatinya yang mampu memberikan ketenangan hanyalah Allah SWT. Tren ini sudah termasuk sesat karena hal-hal ini mengubah kepercayaan orang lebih kuat kepada barang daripada tuhan.

Dampak buruk dari spirit doll belum bisa dirasakan oleh pemiliknya karena sesuatu atau arwah yang ada di dalam spirit doll kapan saja, dan dimana saja bisa mulai menunjukan efek negatifnya. Dan juga orang yang mengadopsi spirit doll tentu tidak tahu arwah jenis apa dan bagaimana bentuknya yang terisi di dalam spirit doll. Dan sebaiknya kita sebagai manusia yang mampu berfikir secara logika dapat bersikap bijak agar tidak mengikuti tren yang aneh ini. Dan juga hal-hal ghaib yang tidak dapat disentuh manusia sebaiknya kita jauhi dan kita seharusnya sebagai manusia selalu meminta pertolongan dari Allah SWT agar dijauhkan dari hal-hal yang tidak bisa kita sentuh atau rasakan.

Dan juga sebagai manusia yang bijak dalam menyikapi tren adopsi boneka arwah ini bisa mengganti nya dengan mengadopsi ataupun menampung anak-anak terlantar tanpa orang tua. KPAI menyampaikan bahwa ribuan anak terlantar butuh orang tua. Pemilik boneka arwah bisa ambil bagian menjadi orang tua pengganti anak-anak yang tidak punya orang tua daripada mengadopsi boneka arwah yang tidak ada manfaatnya. Jasra membeberkan “pemerintah mencatat ada 67.368 data anak terlantar di Indonesia pada tahun 2020. Begitupun anak-anak yang kehilangan mendadak orang tua akibat pandemi mencapai 30.766 anak.” Dalam angka-angka tersebut patutnya kita sebagai orang yang mampu berpikir untuk mensejahterakan anak-anak yang membutuhkan dari pada harus memelihara boneka arwah. Sekian.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image