Amelia Nailah
Ketika Banjir dan Media Sosial Sama Sama Deras
Lainnnya | 2025-12-04 11:34:04Banjir yang terjadi beberapa hari ini bukan cuma merendam rumah dan jalan, tetapi juga meramaikan media sosial. Setiap menit, muncul unggahan baru dari netizen mengenai foto dan video banjir. Dalam hitungan jam, linimasa penuh dengan berita dari orang-orang yang berusaha saling mendoakan.
Fenomena ini menunjukkan satu hal bahwa reaksi publik sekarang jauh lebih cepat daripada respons resmi. Warga berlomba-lomba berbagi kondisi di sekitar mereka, tetapi sayangnya tidak semua unggahan membuat keadaan lebih jelas. Ada yang informatif, tetapi ada juga yang sekadar menyebar kecemasan atau mendorong opini tanpa dasar.
Padahal, media sosial bisa menjadi alat mitigasi yang sangat efektif. Jika dipakai dengan benar, arus informasi cepat ini bisa membantu orang lain menghindari jalur banjir, mencari bantuan, atau menemukan posko terdekat. Kecepatan bukan masalah, yang terpenting adalah arah dan tujuannya tepat.
Untuk ke depannya, akan lebih baik kalau informasi dari warga yang cepat ini diimbangi dengan respons resmi yang sama cepatnya. Dengan begitu, antara laporan warga dan data pemerintah bisa saling melengkapi. Banjir mungkin sulit dihindari, tapi kebingungan akibat informasi simpang siur seharusnya bisa kita kurangi bersama.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
