Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hadid Husaini

Alexandre Lacazette, Sang Pemecah Kebuntuan dan Contoh Pemain Muda Arsenal

Olahraga | Saturday, 26 Feb 2022, 09:16 WIB

Pertandingan panas terjadi di Emirates Stadium, Arsenal menjamu Wolverhampton Wanderers pada laga tunda pekan ke-20 Liga Inggris pada Jumat (25/02/2022) dini hari. Sempat tertinggal, Arsenal berhasil membalikan keadaan dan berhasil memenangkan laga secara dramatis dengan skor 2-1.

Wolverhampton unggul terlebih dahulu pada menit ke-11 lewat pemain asal Korea Selatan Hwang Hee Chan, memanfaatkan kesalahan lini belakang Arsenal. Nicolas Pepe yang masuk menggantikan Gabrel Martinelli pada menit ke-71 membawa perubahan bagi Arsenal setelah menyamakan kedudukan pada menit ke-82.

Sempat menggempur pertahanan Wolverhampton sebelum laga berakhir Arsenal hampir tak punya harapan untuk menang. Seperti sebuah keajaiban, Alexandre Lacazette menunjukkan ketajamanya setelah striker asal Perancis tersebut mencetak gol pada perpanjangan waktu. Meskipun begitu wasit mengganggap gol tersebut merupakan bunuh diri dari kiper Wolverhampton karena bola sempat mengenai jari Jose Sa.

Lacazette memberikan peran yang cukup krusial. Sepanjang laga, pemain asal Perancis ini berupaya untuk membuat timnya unggul. Beberapa peluang Lacazette didapatkan melalui tembakanya, namun upaya tersebut masih buntu. Ia juga membuat pertahanan dari Wolves kerepotan meladeni kelincahanya di kotak pinalti.

Komitmen sang striker untuk membawa Arsenal kembali di Liga Champions benar-benar ditunjukkan pada laga tersebut. Meskipun konsistensi dalam mencetak gol kurang, namun peran dalam setiap laga Arsenal merupakan bukti bahwa dirinya masih layak diperhitungkan.

Selebrasi penuh emosi diperlihatkan oleh lacazette setelah berhasil membawa timnya unggul. Gol tersebut membuat kapten kapten Arsenal tersebut banjir pujian. Manajer Arsenal, Mikel Arteta tak lupa memberikan apresiasi kepada pemainya itu atas penampilanya pada laga tersebut.

Dikutip dari laman Arsenal.com, Arteta mengatakan, “di menit ke-85, saat saya melihat striker kami mengejar full-back mereka di sudut lapangan, merebut bola, bermain, terus mencoba, bertarung, melewatkan satu peluang, dua peluang dan mencoba lagi. Saya bisa apa”

“yang bisa saya lakukan adalah memuji dia dan mencoba membantunya semaksimal mungkin. Dan pada akhirnya dia berhasil mendapatkan hadiah atas upayanya,” imbuh Arteta.

Arteta juga memuji komitmenya sebagai pemain. Musim ini dipastikan menjadi musim terakhir bagi Lacazette membela The Gunners setelah kontraknya akan segera berakhir pada akhir musim ini, “Dia bermain seperti menunjukkan bukan pemain yang mau habis kontraknya”.

Semenjak ditinggal Pierre-Emerick Aubameyang hengkang, Lacazette mendapatkan kepercayaan menjadi kapten Arsenal. Sebagai pemain senior, Lacazette memiliki peran besar memotivasi para pemain muda di lapangan di sisa pertandingan Liga Inggris untuk merebut posisi empat besar. Karakter pekerja keras Lacazette diharapkan mampu untuk dijadikan contoh para juniornya.

Arsenal saat ini hanya berfokus untuk di Liga Inggris saja, mengingat The Gunners sudah tidak bermain di kompetisi lain. Kemenangan tersebut membawa Arsenal naik ke posisi 5 dengan poin 45 dari 24 pertandingan, menggeser Westham United dan hanya terpaut 1 poin dari posisi ke 3, Manchester United yang mengkoleksi 46 angka.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image