Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Heri Heryana

Peran Pesantren Menyongsong Santri Generasi Emas 2045

Agama | Tuesday, 22 Feb 2022, 21:35 WIB

Secara organisasi, pendidikan pondok pesantren sebetulnya memiliki kelebihan yang tidak dimiliki pendidikan formal lain. Pendidikan berkonsep asrama dimana santri bermukim bersama tidak hanya mampu menciptakan lingkungan sosial yang produktif tapi juga memiliki potensi ekonomi yang tinggi.

Karena itu, kemandirian ekonomi menjadi bagian yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan pesantren sebagai ekosistem ekonomi syariah yang menjanjikan. Dalam hal ini, pesantren diharapkan mampu menyiapkan generasi-generasi santripreneurship yang mampu berinovasi dan memiliki kemandirian berwirausaha di kemudian hari.

Sumber: republika.co.id

Semangat pesantreneurship harus menjadi bagian dari nafas baru kehidupan pesantren. Potensi kegiatan ekonomi dari mulai pemenuhan kebutuhan pokok sehari-sehari, kebutuhan pakaian, kebutuhan pulsa, kebutuhan bahan bakar, buku-buku, kitab-kitab, dan alat tulis merupakan contoh peluang suplly and demand yang bisa diciptakan secara mandiri di lingkungan pesantren secara internal maupun dengan lingkungan masyarakat di sekitar pesantren untuk membentuk kegiatan ekonomi berkelanjutan.

Strategi kemandirian ekonomi pesantren melalui kegiatan santripreneurship bisa melahirkan jiwa wirausaha santri dan pesantren di kemudian hari. Jiwa santripreneurship yang dipupuk sejak dini di lingkungan pesantren diharapkan bisa menjadi modal mentalitas santri untuk menjadi entrepreneur-enterpreneur muda di masa depan.

Melalui prioritas peningkatan kualitas pesantren (modernisasi pesantren), penguatan karakter santri dengan menciptakan santri mandiri, maju, adil, dan makmur serta menciptakan SDM santri yang unggul dan berdaya saing internasional, pendidikan pondok pesantren diharapkan bisa menjawab tantangan besar menciptakan santri generasi emas Indonesia tahun 2045.

Upaya menciptakan santri generasi emas di tahun 2045 ini menjadi harapan sekaligus impian besar bahwa santri dan pesantren memiliki potensi yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebagai sebuah ekosistem pendidikan yang cukup besar, peran penting pendidikan pesantren menjadi relevan tentang bagaimana upaya para stakeholder menjawab mimpi dan harapan Indonesia ke depan dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yang berdaulat, maju, adil, dan makmur dari kalangan pesantren dan santri.

Berbagai strategi dan pemetaan harus direncanakan dan dipetakan sedemikian rupa sehingga bisa terintegrasi dengan visi misi penyelenggaraan pendidikan nasional yang dicanangkan pemerintah. Sinergi semua pemangku kepentingan dan stakeholder terkait tentu sangat diharapkan bisa membangun kerja sama yang solid dalam mewujudkan cita-cita mulia ini. Di tahun 2045, generasi emas santri Indonesia diharapkan akan memiliki peran gemilang dalam menikmati bonus demografi dan majunya perekonomian Indonesia. Santri ikut berperan aktif menjadi pelaku usaha maupun profesional yang unggul, maju, adil, dan makmur dan berdaya saing global.

Sebagaimana cita-cita Presiden Jokowi Widodo, santri generasi emas Indonesia di masa depan bisa menjadi modal SDM bangsa Indonesia yang kecerdasannya mampu mengungguli bangsa bangsa-bangsa lain di dunia yang menjunjung tinggi pluralisme, berbudaya, religius, dan menjunjung nilai-nilai etika.***

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image