Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image sabila khairin nisa

Rumput Laut: Kunci Sumber Daya Berkelanjutan Menuju Generasi Emas 2045

Info Terkini | 2025-01-06 15:48:36

Produksi rumput laut di Indonesia mencapai 10.766.778 ton pada tahun 2023, menjadikannya sebagai komoditas budidaya dengan produksi tertinggi. Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam volume produksi dan ekspor, berkontribusi positif terhadap perekonomian negara dalam lima tahun terakhir.

Jenis-jenis rumput laut seperti Eucheuma cottonii, Gracilaria, dan Kappaphycus alvarezii menjadi komoditas penting bagi ribuan petani pesisir yang dapat memberikan peluang ekonomi yang signifikan bagi masyarakat yang bergantung pada industri ini. Selain itu, rumput laut juga berperan penting sebagai asupan pangan dalam menyiapkan generasi unggul tahun 2045, rumput laut memiliki nutrisi yang didalamnya terdapat 100 gram, terkandung sekitar 45 kkal, 2 gr kar gram protein, 1 gram lemak dan 10 gram karbohidrat. Selain itu, rumput laut dapat memenuhi 14-35% kebutuhan harian serat, 27-180% magnesium, 15-60% kalsium, dan 3-20% kebutuhan harian besi.

Namun, di balik potensi besar budidaya rumput laut dalam mendukung ekonomi masyarakat dan pemenuhan gizi untuk mempersiapkan generasi unggul tahun 2045, budidaya rumput laut di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah teknis seperti kualitas dan kuantitas hasil panen yang harus memenuhi standar pasar yang ketat. Faktor-faktor seperti perubahan iklim, serangan hama, dan penyakit tanaman juga mengancam produksi rumput laut. Upaya mitigasi dan adaptasi diperlukan untuk memastikan keberlanjutan industri ini. Selain itu, aspek pemasaran menjadi kendala dengan persaingan global yang tinggi dan akses pasar yang terbatas. Ancaman ini memaksa pelaku bisnis untuk berinovasi dan meningkatkan efisiensi.

INOVASI

Sebenarnya, beragam inisiatif telah dilakukan untuk memperkuat pengelolaan rumput laut di Indonesia, termasuk penggunaan Teknologi modern yang dapat membantu pada pengolahan rumput laut yang dapat meningkatkan kualitas produk, menambah inovasi dalam pengolahan dan membuka peluang pasar baru. Misalnya penggunaan alat pengering solar dan oven untuk meningkatkan efisiensi pengeringan yang dapat mengurangi kerugian pascapanen dan meningkatkan kualitas produk.

Inovasi baru dalam pengolahan rumput laut tidak hanya digunakan untuk tujuan kesehatan, tetapi juga digunakan dalam produk kosmetik dan makanan. Seperti jenis rumput laut Eucheuma cottonii yang memiliki senyawa fenol hidrokuinon, flavonoid dan triterpenoid yang berpotensi sebagai bahan baku krim di wajah. Rumput laut juga menghasilkan karagen dengan kandungan mineral, vitamin, protein, lemak dan serat yang dapat diubah menjadi makanan seperti biskuit rumput laut penuh nutrisi.

Perluasan Inovasi ini dapat membantu menangani gizi buruk dan menurunkan angka tengkes(stunting) di seluruh negeri dan mencapai generasi emas 2045. Teknologi dan inovasi juga membantu mengatasi ketidakpastian harga rumput laut di sentra nelayan. Keluarga nelayan tradisional dan kecil sekarang mendapatkan manfaat tambahan dari rumput laut yang semula tidak bernilai secara ekonomi.

GENERASI EMAS

Kebijakan stabil dan berbasis bukti sangat penting untuk pengelolaan rumput laut yang berkelanjutan di Indonesia. Perubahan kebijakan yang sering mengganggu petani dan pelaku industri dapat diatasi dengan langkah strategis yang konsisten, menjadikan sektor rumput laut sebagai motor penggerak ekonomi biru. Selain itu, upaya ini mendukung visi Indonesia emas 2045, di mana sumber daya kelautan berkontribusi pada kemakmuran dan keberlanjutan nasional

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image