siti suryani
Generasi Emas Lahir dari Sistem Terbaik
Agama | 2025-01-21 03:41:52
Beberapa waktu yang lalu Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor bersama Kapolresta, Kepala Dinas Pendidikan, serta jajaran terkait melakukan peninjauan pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di Kota Bogor. Bapak Dr. Eddy Soeparno, S.H., M.H selaku Wakil Ketua MPR RI, mengatakan bahwa program ini sangat penting dengan tujuan besar yakni untuk menciptakan generasi emas menjelang Indonesia Emas 2045 dan program ini menjadi tonggak penting pemberian asupan bergizi, untuk tumbuh kembang anak agar baik dari sisi intelektualitasnya, fisiknya, daya tahannya. ( dinkes.kotabogor.go.id )
Kebutuhan akan pangan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap mahluk hidup, terkhusus manusia. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi akan menimbulkan kerusakan bahkan kematian, maka keberadaan negara dengan seluruh jajarannya harus memastikan bahwa setiap warga negara terpenuhi akan kebutuhan makannya. Adanya sumber daya alam dengan kekayaan yang tersimpan didalamnya untuk dikelola oleh manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menciptakan generasi emas tentu tidak akan lahir dari sistem kapitalis saat ini, menjadikan manfaat dan keuntungan sebagai tujuan. Melalui program pemberian makan gratis sekali dalam sehari yang tengah dicanangkan pemerintah, diharapkan lahir generasi emas, generasi muda yang memiliki kualitas baik, berkompeten, dan berdaya saing tinggi, maka mengharapkan akan lahirnya generasi emas dalam sistem kapitalis saat ini sulit untuk diwujudkan.
Sistem kapitalis saat ini justru melahirkan generasi yang harus menanggung biaya hidup orang tua dan istri serta anak-anaknya atau generasi muda yang memiliki potensi luar biasa, namun mudah tertekan, dimana orangtua memfasilitasi semua kebutuhan anak agar dapat tampil dengan baik disebut generasi strawberry.
Berharap pada sistem kapitalis melahirkan generasi emas merupakan hal yang mustahil, generasi emas merupakan generasi terbaik dan lahir dari sistem yang baik. Sistem yang baik adalah sistem Islam, sistem hidup dari sang maha menghidupkan yakni Alloh SWT, sebagai pencipta dan pengatur. Sejarah menjadi bukti masa keemasan atau kegemilangan Islam. Banyak intelektual lahir pada masa itu, kaum muslim yang dulu adidaya menjadi pusat peradaban, kuat dan ditakuti namun sekarang menjadi lemah tak berdaya sama sekali.
Islam mampu melahirkan generasi emas, dengan membentuk individu yang beriman dan bertakwa, memanfaatkan waktunya dengan baik dan maksimal untuk selalu dalam ketaatan kepada Allah SWT. Sehingga mampu memaksimalkan potensi yang dianugerahkan kepada dirinya. Kemudian lahirlah ilmuwan dan ulama yang hebat kala itu. Berikutnya adalah masyarakat yang perasaan, pemikiran dan peraturan yang satu yaitu Islam. Saling mengingatkan, tolong menolong dalam kebaikan dan ketaatan kepada Allah SWT. Serta berlomba untuk menjadi yang terdepan dan terbaik hanya untuk meraih ketaatan kepada Allah SWT.
Hadirnya negara yang memperhatikan bukan hanya bidang bidang pendidikan, ataupun pangan semata namun mendorong individu untuk menjadi pribadi yang cerdas, taat dan bertakwa kepada Allah SWT. Negara menyediakan sarana dan prasarana pendidikan gratis, perpustakaan yang banyak, juga menyediakan tempat penelitian yang mendukung untuk mencetak generasi emas. Generasi emas hanya lahir dari sistem terbaik yakni Islam.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
