Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ade Setiawan

Melihat dari Dekat Kiprah Poktan Karya Bakti Desa Gunung Putri Penghasil Melon Inthanon di Pandeglang Banten

Wisata | 2025-01-25 18:42:25
Ilustrasi Melihat dari Dekat Kiprah Poktan Karya Bakti III Desa Gunungputri Penghasil Melon Inthanon di Pandeglang (Video Puskeswan Pandeglang)***

Sangat manis... Gurih... dan Renyah...!

Itulah rasa Melon Inthanon hasil budidaya pertanian kelompok tani (Poktan) Karya Bakti III di Gunungputri Kecamatan Banjar Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten yang mengusung tema “Smart Greenhouse”

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang Dr. Nasir, SP.,MBA.,MP didampingi Koordinator Penyuluh BPP Banjar Nunu Anugrah dkk. berkesempatan mengunjungi langsung lokasi dan melihat dari dekat kiprah kelompok tani tersebut yang merupakan bagian dari binaan petugas penyuluh pertanian lapangan BPP Kecamatan Banjar, Sabtu 25 Janurai 2025.

“Ini lokasinya ada di Kecamatan Banjar. Seminggu lagi kita akan panen. Yang mau Berwisata Petik Melon ke Kecamatan Banjar Ini lokasinya ada di Gunung Putri. Minimal satu orang lima buah, kami tunggu buat masyarakat yang ingin petik melon langsung, dimakan langsung, petik bayar dengan harga per kilo Rp30.000,” tutur Koordinator Penyuluh BPP Banjar Nunu Anugrah, di lokasi “Smart Greenhouse” kelompok tani (Poktan) Karya Bakti III Desa Gunungputri Kecamatan Banjar Kabupaten Pandeglang, Sabtu (25/01/2025).

Kepala DPKP Pandeglang dalam video short berdurasi sekira 6 menit mengatakan pagi ini, jika dirinya saat ini berada di “Smart Greenhouse” Desa Gunungputri Kecamatan Banjar Kabupaten Pandeglang melihat melihat hasil karya kelompok Karya Bakti 3 di desa setempat.

Lihat Videonya disini :

“Yuk melihat-lihat ke Smart Greenhouse yaitu tanaman melon dengan populasi lebih kurang 800 tanaman yang rupanya sudah hampir bisa dipanen atau sekira seminggu lagi ini akan panen,” katanya.

Menurut informasi yang diperoleh dari petani setempat, umur panen melon ini sekitar 65-70 hari. “Nah ini adalah varitas melon premium Inthanon kalau langsung timbang ini beratnya 1,905 kg,” ungkapnya.

“Saat ini melon sudah umur 60 hari. Jadi mungkin 5 sampai 10 hari lagi berarti akan panen raya. Jadi saya kira nanti kelompok kita bisa memanen,” katanya menambahkan.

Dirinya berharap, mungkin nanti saat panen bisa mengundang masyarakat yang senang dengan buah melon untuk berkunjung ke lokasi sambil melihat, memanen dan membeli dengan rata-rata berat melon 1,5 sampai 2 kg.

Dia juga terus berharap para petani terus melakukan inovasi berkelanjutan dengan segera tanam dan semai lagi pasca panen nantinya.

“Jadi saya berharap para kelompok terus berinovasi. Memanfaatkan waktu yang ada Jadi jangan lama-lama begitu habis panen Tanam lagi, semai lagi bibitnya,”

Dia mengapresiasi kelompok tani Karya Bakti III di Gunungputri yang telah berkomitmen dalam memajukan kesejahteraan petani setempat.

“Nah Insya Allah ini kelompok sudah memperlihatkan komitmen Untuk memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh negara ini untuk kemajuan pertanian di Kabupaten Pandeglang” imbuhnya.

Dia mengucapkan selamat, khususnya petani melon yang ada di Kecamatan Banjar Desa Gunungputri yang telah berkontribusi mensejahterakan anggota kelompok taninya. “Selamat kepada kepada kelompok tani ini. ayo terus berinovasi, berkreasi untuk kemajuan Pertanian Pandeglang,” ucapnya.

Kepala DPKP Pandeglang atas nama pemerintah daerah juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Pertanian Republik Indonesia atas fasilitas yang diberikan kepada pemerintah Kabupaten Pandeglang Khususnya kepada kelompok petani yang ada di Gunung Putri ini.

“Saya kira pemerintah sangat senang kalau fasilitasnya dimanfaatkan. Ini dibuktikan sekarang kita lihat sudah menunjukkan komitmennya dalam waktu 65 hari sudah panen,” ungkapnya.

Harapan kedepannya, Kepala DPKP Pandeglang juga berharap bantuan selanjutnya. Hal itu lantaran karena Kabupaten Pandeglang sangat dekat dengan Jakarta.

“Kami ingin berkontribusi terhadap kebutuhan akan buah-buahan, sayur-sayuran yang ada untuk kemenuhan ketahanan pangan masyarakat Indonesia,” tandasnya. (Ade Setiawan)***

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image