Rangga Sahputra
Langkah Jitu Menhan Beli Jet Tempur untuk Membangun Kekuatan TNI
Info Terkini | 2022-02-22 19:54:35
Kementerian Pertahanan (Kemhan) membeli jet tempur Amerika Serikat dan Prancis sebagai langkah kemajuan kekuatan TNI.
Melihat situasi negara kita ini sangat luas. Jadi membutuhkan alutsista yang memadai.
Kami masyarakat sangat apresiasi langkah Kemhan dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
Menurut penulis ini langkah jitu membangun kekuatan TNI.
Hal itu pun diungkapkan Pengamat militer dan intelijen, Susaningtyas Kertopati.
Ia menilai pembelian pesawat tempur sebagai strategi jitu membangun kekuatan TNI. Juga mengimplementasikan balancing of power pada tataran regional dan global.
Negara kita membeli alutsista dari negara maju. Sehingga pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) dari negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB dianggap memiliki dampak penangkalan yang tinggi.
Jadi perlu tahu juga tidak semua negara bisa membeli meskipun anggarannya memadai.
Kedua negara, baik Prancis maupun Amerika Serikat, pasti memiliki kalkulasi yang akurat dalam memproyeksikan kebijakan luar negeri masing-masing.
Bu Nuning juga menilai urgensi pembelian pesawat tempur sangat dipengaruhi situasi yang dihadapi setiap negara.
Pembelian alutsista, terang Nuning, tidak bisa disamakan dengan pembelian barang-barang umum karena membutuhkan proses dan waktu yang lama.
Selain kekuatan udara, Nuning meminta Kemhan RI juga memperhatikan kekuatan laut. Ada sejumlah aspek yang perlu diremajakan.
Selain peremajaan alutsista, maka penggunaan teknologi unmanned system diyakini bisa lebih andal dengan biaya pengadaan yang bisa saja lebih murah.
Nuning menambahkan penting bagi Kemhan RI untuk memberikan peran lebih penggunaan unmanned system. "
Diberitakan sebelumnya, Indonesia memborong puluhan jet tempur generasi 4,5 Dassault Rafale dari Prancis. Pada awal kontrak, Indonesia memboyong 6 pesawat Dassault Rafale.
Selain itu, Indonesia telah sepakat membeli jet tempur F-15 dari Amerika Serikat. Ada 36 jet tempur buatan Boeing AS serta alutsista lainnya senilai US$ 14 miliar yang disetujui Kamis (10/2) kemarin.
Sumber : Detik.com
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
