Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Marsadi Adam

Perjalanan Kurikulum di Indonesia: Gagasan vs Kenyataan

Sekolah | 2025-05-23 13:09:35
Sumber gambar: Pinterest

Negara maju merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut sebuah negara atau bangsa yang sudah memiliki kemajuan di semua bidang kehidupan, salah satunya adalah bidang pendidikan. Istilah negara maju sudah menjadi “gelar” yang diinginkan oleh setiap negara, termasuk Indonesia.

Segala usaha sudah dilakukan Indonesia untuk memperoleh “gelar” negara maju, salah satunya adalah dengan memajukan pendidikan di Indonesia. Pendidikan yang menjadi aspek penting dalam perkembangan sebuah negara tentu menjadi perhatian khusus dari pemerintahnya. Salah satu usaha pemerintah Indonesia untuk mengembangkan pendidikan adalah dengan membuat kurikulum yang sesuai.

Kurikulum merupakan alat dalam dunia pendidikan yang berfungsi sebagai “acuan” atau “aturan” untuk para guru mengajar di sekolah. Kurikulum di Indonesia sudah mengalami perjalanan yang cukup panjang dengan di dalamnya terjadi perkembangan dari gagasan para ahli di bidang pendidikan. Namun, perjalanan yang panjang itu pula juga terdapat kenyataan yang menjadi rintangan berupa permasalahan di setiap kurikulum yang diterapkan di Indonesia. Oleh karena itu dalam artikel ini akan dibahas mengenai perkembangan kurikulum Indonesia dari masa ke masa beserta permasalahannya yang nyata terjadi. Dengan demikian maka diharapkan artikel ini membantu pembaca dalam memperluas wawasan tentang kurikulum di Indonesia

Kurikulum 1947 (Rentjana Pelajaran 1947)

Kurikulum ini merupakan kurikulum yang dibuat pada awal kemerdekaan dan mengadopsi nama Rentjana Pelajaran yang berasal dari terjemahan kata bahasa Belanda yaitu Leer Plan. Gagasan kurikulum ini terfokus pada pendidikan watak, sifat cinta negara, dan hal yang berkaitan dengan aktivitas sehari-hari yang dilakukan dalam metode teacher center, di kenyataan dalam penerapannya kurikulum mengalami permasalahan berupa jangkauan yang belum menyentuh semua kawasan masyarakat Indonesia.

Kurikulum 1952 (Kurikulum Rentjana Pelajaran Terurai 1952)

Kurikulum ini merupakan kurikulum yang dibuat dengan gagasan sesuai keinginan bangsa Indonesia di masa itu yang mencakup daya cipta, rasa, karsa, karya, dan moral dengan tujuan setelah selesai pendidikan maka bisa langsung kerja. Kenyataan dalam penerapan di kurikulum ini adalah terdapat permasalahan berupa pendidikan yang belum menjangkau ke semua sudut wilayah Indonesia.

Kurikulum 1964

Kurikulum ini merupakan kurikulum yang dibuat dengan gagasan sesuai keinginan bangsa Indonesia di masa itu yang mencakup daya cipta, rasa, karsa, karya, dan moral yang sama seperti dan kurikulum sebelumnya. Perbedaannya adalah ditambahnya gagasan untuk menambah tiga aspek perkembangan siswa yaitu perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik. Namun, di kenyataan dalam penerapan di kurikulum ini adalah terdapat permasalahan berupa pendidikan yang belum merata dan sifat masyarakat yang masih belum peduli dengan pendidikan.

Kurikulum 1968

Kurikulum ini merupakan kurikulum yang dibuat dengan gagasan yaitu pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan ketrampilan khusus. Kurikulum ini sangat menekankan pancasila di dalamnya karena pada saat itu Indonesia baru diguncang oleh peristiwa di tahun 65. Kurikulum ini sangat menekankan pada teacher center learning. Kenyataan dalam penerapan di kurikulum ini adalah terdapat permasalahan berupa siswa yang tidak aktif dan hanya terfokus pada hafalan dan pendidikannya belum merata.

Kurikulum 1975

Kurikulum ini merupakan kurikulum yang dibuat dengan gagasan sesuai dengan konsep pemerintah yaitu Pelita dan Repelita. Di dalam kurikulum ini dilakukan stimulus respon dan latihan dalam pembelajaran. Kenyataan dalam penerapan di kurikulum ini adalah terdapat permasalahan berupa pendidikan yang belum merata dan belum memenuhi kebutuhan masyarakat di masa itu.

Kurikulum 1984

Kurikulum ini merupakan kurikulum yang dibuat dengan gagasan sesuai dengan konsep pemerintah yaitu semesta, menyeluruh, dan terpadu. Di dalam kurikulum ini diterapkan pembelajaran yang berpusat pada keaktifan siswa. Namun kenyataan dalam penerapan di kurikulum ini adalah terdapat permasalahan berupa pendidikan yang belum merata dan fasilitas yang belum memadai.

Kurikulum 1994

Kurikulum ini merupakan kurikulum yang dibuat dengan gagasan yang menekankan pada pemahaman konsep, keterampilan menyelesaikan soal, dan pemecahan masalah (Mawaddah dalam Adelia P. A. dan Hudaidah, 2021:106). Kurikulum ini menerapkan sistem Catur Triwulan dan pelajarannya cukup padat. Namun, kenyataan dalam penerapan di kurikulum ini adalah terdapat permasalahan berupa pendidikan yang belum merata dan fasilitas yang belum memadai serta adaptasi pada sistem yang baru.

Kurikulum Berbasis Kompetensi (2004)

Kurikulum ini merupakan kurikulum yang dibuat dengan gagasan yang menekankan pada kebebasan yang diberikan ke sekolah dalam membuat silabus dengan harapan setiap sekolah mempunyai inovasi yang kreatif. Namun, kenyataan dalam penerapan di kurikulum ini adalah terdapat permasalahan berupa perbedaan silabus di tiap sekolah.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (2006)

Kurikulum ini merupakan kurikulum yang dibuat dengan gagasan yang menekankan pada kebebasan yang diberikan ke sekolah yang pada dasarnya tiap sekolah tidak akan diganggu oleh Dinas Pendidikan dalam penerapan kurikulum ini. Namun kenyataan dalam penerapan di kurikulum ini adalah terdapat permasalahan berupa perbedaan penerapan kurikulum ini di tiap sekolah.

Kurikulum 2013

Kurikulum ini merupakan kurikulum yang dibuat dengan gagasan yang menekankan pada pengembangan karakter siswa. Kurikulum ini sangat memanfaatkan teknologi. Namun kenyataan dalam penerapan di kurikulum ini adalah terdapat permasalahan berupa kurangnya fasilitas belajar dan kurangnya kemampuan guru dalam pemanfaatan teknologi.

Kurikulum Merdeka

Kurikulum ini merupakan kurikulum yang dibuat dengan gagasan yang menekankan pada keaktifan siswa dan pengembangan nilai pancasila. Kurikulum ini berbasis pada pembelajaran proyek yang mengharuskan para siswa membuat produk dalam hasil belajarnya. Namun kenyataan dalam penerapan di kurikulum ini adalah terdapat permasalahan berupa kesulitan adaptasi siswa dan guru dalam menerapkan kurikulum ini serta kurangnya fasilitas belajar yang memadai.

Simpulan

Dari pembahasan dia atas dapat disimpulkan bahwa setiap kurikulum yang diterapkan di Indonesia dari masa ke masa terdapat perkembangan tetapi terdapat pula permasalahan dalam penerapannya yang menjadikan penerapan kurikulum tidak maksimal.

Daftar Pustaka

Ananda, A.P., dan Hudaidah. 2021, Perkembangan Kurikulum Pendidikan Indonesia dari Masa ke Masa. Sindang: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Kajian Sejarah. 3 (2). 102-108.

Wicaksono, J. A. 2018. Perkembangan Pendidikan di Kurikulum Indonesia dalam Perspektif Kebijakan Publik. Ngabari: Jurnal Studi Islam dan Sosial.11(2), 47-67

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image